Jelang Lebaran Harga Sawi Naik, Selain PT Sapta

Jumat 24-05-2019,09:13 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

MUKOMUKO RU - Menejelang lebaran Idul Fitri tahun ini, beberapa perusahaan pengolahan buah sawit yang ada di daerah mulai menaikkan harga sawit, selain PT Sapta yang beroperasi di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang. Hingga Kamis (23/5) kemarin, perusahaan itu masih bertahan dengan harga pembelian sawit terendah sebesar Rp 845 perkilo. Sedanhkan pabrik milik PT USM sebesar Rp 1.110 perkilo, PT KSM sebesar Rp 1.020 perkilo, PT MMIL sebesar Rp 1.040 perkilo, PT AMK sebesar Rp 1.040 perkilo, PT S3 sebesar Rp 1.040 perkilo, dan PT SAP sevesar Rp 1.030 perkilonya. Sedangkan PT KAS sebesar Rp 1.040 perkilo, PT DDP sebesar Rp 1.100 perkilo, PT BMK sebesar Rp 1.130 perkilo, dan PT GSS sebesar Rp 1.130 perkilonya. “Untuk PT GSS, PT BMK, dan DDP naikan harga sawit antara Rp 20 – 30 perkilonya. Sedangkan pabrik lainnya, masih bertahan dengan harga yang lama. Dan paling rendah beli sawit hanya PT Sapta. Data harga sawit itu terhitung mulai Kamis hari ini (Kemarin, red),” ungkap Kabid Perkebunan di Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Erri Siagian, S.Hut, kemarin. Pihaknya terus berharap pihak perusahaan yang beroperasi di daerah ini terus bisa menaikkan harga pembelian huah sawit milik masyarakat. Apalagi sekarang ini menjelang lebaran Idul Fitri, tentu kebutuhan masyarakat akan meningkat. Dan masyarakat yang ada di wilayah ini, rata-rata pendapatan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya dari hasil panen sawit. “Kalau sawit harganya mahal, maka masyarakat terbantu sekali. Tapi kalau harganya murah, suka tidak suka perekonomian masyarakat pun terancam lumpuh total. Itulah sebabnya, perusahaan bisa menaikkan harga pembelian buah sawit,” harapnya. (rel)

Tags :
Kategori :

Terkait