BENGKULU RU – Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu mengaku kecewa lantaran Pemerintah Provinsi sama sekali tidak mengusulkan kuota untuk perekrutan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K). Kekecewaan ini disampaikan anggota Komisi I DPRD Provinsi, Drs. Slamet Riyadi, Rabu (28/2). Menurutnya, Ia mengaku heran kenapa Pemprov tidak mengusulkan. \"Makanya dalam waktu dekat kami bakal mengagendakan untuk melakukan rapat kerja dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, guna mempertanyakan alasan hingga tidak mengusulkan kuota P3K,\" ungkap Slamet yang merupakan anggota DPRD Provinsi dari Daerah Pemilihan Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah ini. Padahal, lanjut Slamet, P3K ini merupakan kebijakan pemerintah pusat untuk menyetarakan pendapatan honorer Kategori Dua (K-2) yang selama ini telah mengabdi bagi Pemprov. \"Apalagi perekrutan P3K merupakan kesempatan terakhir dan peluang emas bagi honorer K-2 untuk mendapatkan upah setara Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diberikan Pemerintah Pusat,\" sesalnya. Kalau sekarang, sambung Politisi PAN ini, sudah terlambat, karena pengusulannya sudah ditutup. Sementara seperti yang diketahui cukup banyak honorer K-2. \"Semestinya mereka bisa masuk P3K, karena perekrutan P3K tahun ini mengutamakan honorer K-2. Seharusnya sejak awal OPD terkait di Pemprov konsultasi kekita dalam masalah ini,\" katanya. Sebelumnya, Ketua Komisi I DPRD Provinsi, Sri Rejeki, SH menyampaikan, pihaknya baru tahu jika Pemprov tidak mengusulkan P3K setelah melakukan kunjungan kerja ke Kementerian PAN-RB dan BAKN. \"Kita kunker memang terkait masalah P3K ini, dimana gajinya dibebankan pada APBD. Hanya saja, Kemen PAN & RB mengaku jika Pemprov Bengkulu tidak mengusulkan,\" demikian Sri. (tux)
Pemprov Tak Usulkan P3K, Komisi I Ngaku Kecewa
Kamis 28-02-2019,10:29 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :