Harga BPNT Berpotensi Liar

Rabu 13-02-2019,11:15 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

ARGA MAKMUR RU - Program raskin yang diganti menjadi Bantuan Pangam Non Tunai atau BPNT, berpotensi menciptakan celah monopoli via gerai-gerai BPNT yang bakal digandeng perbankan. Pasalnya, tidak ada acuan baku soal standar harga. Penerima program, bisa memilih kualitas pangan yang dikehendaki, dalam hal ini beras dan telur. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bengkulu Utara (BU), Ir Suharto menjelaskan, saat ini proses ke arah migrasi program dari tunai ke non tunai tengah dipersiapkan. Gerai BPNT, kata dia, nantinya akan menjadi tempat konversi bantuan sosial yang diberikan pemerintah. Tentunya, kerja gerai BPNT memiliki skema tertentu. Hanya saja, Suharto belum menjelas gamblang. \"Penerima program, nanti bisa memilih sendiri jenis bantuan yang diinginkan. Tapi hanya untuk 2 jenis barang, yakni beras dan telur,\" kata Suharto, kemarin. Disinggung soal perlunya cermatan daerah, untuk mengantisipasi potensi liarnya harga barang yang akan didagangkan gerai BPNT? Suharto mengamini hal itu. Selaras dengan desain penyaluran program, nampaknya pemerintah pun memberikan jeda penyesuaian. Karena itu, lanjut dia, penyaluran raskin sendiri tahun ini memiliki pagu pendistribusiannya sampai April. Ini artinya, proses persiapan migrasi program full, baru akan dimulai pada Mei, paling cepat. \"Gerai bisa mengambil barang dari Bulog juga,\" bebernya. Terpisah Kepala Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Taba Tembilang, Khairuddin, SP, ketika dibincangi Radar Utara soal ini menyampaikan kalau pihaknya siap bermitra dalam migrasi raskin ke BPNT. Karena Bulog, kata dia, siap memberikan dukungan untuk pasokan baik beras jenis premium atau pun medium. \"Ya kalau kita siap dukung tentunya. Tentu dengan harga yang lebih rendah. Karena kami memiliki standar salur yang mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah,\" ungkapnya. Dia menambahkan, langkah kerjasama yang sudah dijalin dalam BPNT ini, seperti yang juga sudah dilakukan di wilayah Rejang Lebong. \"Intinya kita dari Bulog, soal pangan ini siap mendukung,\" pungkasnya. (bep)

Tags :
Kategori :

Terkait