Spesialis Pembobol Kos-kosan Ditangkap

BENGKULU RU - Warga Kelurahan Timur Indah Kota Bengkulu berinisial RR yang diduga sebagai spesialis pembobol kos-kosan berhasil ditangkap Subdit Jatanras Polda Bengkulu. Bukan hanya RR, warga Unib Belakang berinisial RP sebagai penadah barang curian juga turut diamankan, dan terpaksa merasakan dinginnya hotel prodeo Mapolda. Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol. Drs. Supratman, MH melalui Kabid Humas, AKBP. Sudarno mengatakan, keduanya ditangkap setelah pihaknya menerima laporan dari korban yang ngekos bedengan 3 pintu di Jalan Bhayangkara Kelurahan Sido Mulyo. \"Saat itu kosan sedang kosong, lantaran korban tengah bekerja. Kesempatan itu rupanya dimanfaatkan pelaku (RR,red) untuk beraksi,\" ungkap Sudarno. Menurutnya, dalam beraksi pelaku terlebih dahulu mengintai kosan korban. Saat itu pintu kosan tidak terkunci rapat, sehingga waktu didorong, pelaku dengan mudah membukanya. \"Setelah berhasil masuk, pelaku langsung mengambil uang Rp 500 ribu dari dalam dompet korban. Tidak berhenti sampai disitu, pelaku kemudian mengincar kosan pintu kedua,\" katanya. Pintu kosan kedua, lanjut Sudarno, ternyata juga terkunci. Tak kehabisan akal, pelaku menggunakan pahat untuk mencongkel pintu agar terbuka. \"Dari kosan kedua, pelaku berhasil membawa uang, laptop dan handphone. Setelah berhasil mengambil barang curian, pelaku mendatangi penadah (RP,red) dan menjual hasil curiannya seharga Rp 2.000.000,\" terang Sudarno, Kamis (31/1). Selanjutnya, sambung Sudarno, aksi pencurian ini berhasil terungkap, dan keduanya berhasil ditangkap setelah penadah menjual handphone melalui jual beli online. \"Kedua pelaku dibekuk bersama sejumlah barang bukti berupa uang sebesar Rp 1.050.000, laptop serta handphone. Kita juga mengamankan alat berupa obeng yang digunakan pelaku untuk membobol pintu kosan,\" jelas Sudarno. Lebih jauh dikatakannya, berdasarkan keterangan para pelaku, aksinya ini baru pertama kali dilakukan RR, yang pekerjaan sehari-hari membantu orang tuanya di bengkel. \"Meskipun demikian, kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,\" singkat Sudarno. (tux)