AIR BESI RU - Pelaksanaan proyek pembangunan jaringan listrik Sistem Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), yang awalnya ditargetkan Pemkab Bengkulu Utara (BU) tuntas di tahun 2018 lalu, hingga saat ini masih mengalami beberapa kendala. Padahal, pembangunan jaringan SUTT ini dilakukan untuk menyambungkan aliran listrik dari Pulau Baai hingga Putri Hijau dengan tegangan 150 Kilo Volt (KV) guna meningkatkan sumberdaya listrik masyarakat Bengkulu Utara. Hanya saja untuk wilayah Kecamatan Air Besi sendiri, sebagai salah satu wilayah yang diproyeksikan menjadi daerah paling sedikit dilintasi jaringan SUTT dari 6 Kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara nyatanya juga belum tuntas. Sekcam Air Besi, Idham Kholis, SH membenarkan hal itu. Ia mengatakan setidaknya ada 18 titik lahan masyarakat yang akan dibebaskan untuk pembangunan SUTT, meliputi Desa Kota Agung dan Penyangkak masih menyisakan satu lahan lagi yang belum bisa dibebaskan. \"Lahan tersebut merupakan lahan anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Utara atas nama Ahmad Nasution,\" ujarnya. Sekcam mengatakan, anggota dewan tersebut dalam rencana pembebasan lahan melalui pola ganti rugi ini bukan menolak proses ganti rugi lahannya. Melainkan Ia menolak karena dinilai harga ganti ruginya terlalu kecil. \"Harganya belum sesuai saja, makanya proses pembebasan lahannya belum berhasil,\" bebernya. Sekcam mengaku, dalam proses sosialisasi serta negoisiasi sudah dilakukan dalam beberapa kali. Hanya, saja belum bisa mendapatkan keputusan harga antara pihak anggota dewan dan tim teknis pelaksanaan pembebasan lahan. \"Oleh sebab itu persoalan ini akan kita serahkan kepada daerah untuk menindaklanjutinya,\" ujar Sekcam. Sementara itu, Kepala Desa Penyangkak, Hamdan, AR ketika dikonfirmasi RU juga mengatakan hal senada. Dimana dari 7 titik tapak SUTT yang rencananya bakal dibangun di wilayah desanya masih menyisakan satu titik lahan lagi yang belum bisa dibebaskan. \"Tinggal lahan milik Ahmad Nasution yang belum bisa dibebaskan. Untuk 6 titik lagi sudah selesai proses pembebasan lahan,\" demikian Kades. (sfa)
Ada Anggota Dewan Tolak Ganti Rugi Lahan Sutet?
Kamis 17-01-2019,12:14 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :