DEPOK - Dalam rangka mewujudkan kemandirian desa, kolaborasi antarsektor mutlak dilakukan. Dalam upaya memperkuat kerja sama terkait pembangunan desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengajak Perguruan Tinggi untuk turut aktif di dalamnya.
Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Anwar Sanusi mengatakan, setidaknya ada empat potensi kerjasama antara Perguruan Tinggi dengan Kemendes PDTT terkait pembangunan desa, perguruan tinggi dinilai memiliki keistimewaan dari tingkat intelektual dan sumber daya.
Sekjen Kemendes PDTT pun mengungkapkan keempat program, di mana Perguruan Tinggi bisa terlibat aktif, yaitu: Pertama, adalah pengelolaan potensi desa. \"Kita ada program inovasi desa. Program inovasi desa ini merupakan program pengembangan ekonomi desa dengan memberikan insentif-insentif salah satunya terkait pengembagan desa-desa wisata,\" ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, bahwa inovasi desa ini bisa dikembangkan dan akan menyebabkan percepatan pembangunan desa akan terwujud. Yang Kedua, adalah pengembangan SDM. \"Kami menggagas pendidikan akademi desa 4.0. Kami memberikan didikan kepada masyarakat desa sesuai kebutuhan,\" katanya.
Kemudian program ketiga, Anwar mengatakan, Kemendes PDTT mendorong adanya unit usaha. \"Perguruan tinggi banyak memiliki teknologi-teknologi yang sudah dihasilkan dan perdesaan membutuhkan itu,\" ucapnya.
Ia berharap, Teknologi Tepat Guna (TTG) yang ada di perguruan tinggi bisa dibawa/diterapkan ke desa. Sedangkan yang keempat, adalah pengembangan ekonomi desa.
\"Poin keempat ini memerlukan pendampingan, seperti contohnya konsep digital farming. Itu bisa menjembatani antara dunia usaha dengan para petani,\" ungkap Anwar Sanusi.
Kemendes PDTT Ajak Perguruan Tinggi Terlibat Aktif Wujudkan Kemandirian Desa
Selasa 06-11-2018,19:52 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :