Awas, Virus Rubella Menyebar di Bengkulu Utara

Sabtu 01-09-2018,12:40 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

  • 174 Suspect, 10 Positif
ARGA MAKMUR RU - Warga Kabupaten Bengkulu Utara (BU) diminta berhati-hati, terutama yang memiliki anak-anak usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun. Ini menyusul banyaknya kasus serangan virus Measless Rubella (MR) di Kabupaten BU. Bahkan data terbaru sudah mencapai 174 kasus suspect Rubella dan 10 kasus dinyatakan positif menderita Rubella. Disampaikan Kepala Dinas Kesehatan BU, drg Adi Fitridin, M.Kes melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Ujang Ismail, SKM, M.Ph didampingi oleh Stafnya, Endang Antoni Jaya, SKM, dari jumlah kasus rubella ini menyebar di beberapa titik seperti di wilayah Puskesmas Dusun Curup, D4 Ketahun, Puskesmas Arga Makmur dan yang lainnya. \"Untuk yang positif ini sudah terjadi sejak Bulan Maret lalu, sedangkan yang suspect baru-baru ini terjadi, angkanya terus meningkat bahkan kita tertinggi se-Provinsi Bengkulu ini. Saat ini, sebanyak 150 sampel sudah dibawa ke Laboratorium Provinsi Bengkulu dan akan dibawa ke laboratorium pusat. Kita masih menunggu hasilnya apakah positif atau tidak, namun yang jelas kita nyatakan suspect Rubella,\" jelasnya. Endang menjelaskan, untuk penularan rubella ini sangat cepat bahkan hanya melalui nafas saja sudah tertular dan 50 persen tanpa gejala. Adapun ciri-cirinya seperti demam dan ruam ringan serta disertai dengan bintik-bintik merah. Namun kebanyakan tanpa gejala apapun. \"Yang berbahaya itu jika si anak yang terjangkit virus Rubella langsung menular ke ibu hamil, terutama yang masih berada di trisemester pertama. Berdasarkan pendapat para ilmuan jika Rubella menyerang saat ibu hamil trisemester pertama maka akan langsung mengganggu proses pembentukan syaraf pada organ tubuh si calon bayi tersebut, tentunya saat lahir nanti langsung menderita kecacatan. Contohnya sudah ada di BU yakni di wilayah Puskesmas Perumnas, si ibu tertular Rubella, akhirnya si anak menderita gangguan pada telinga yakni tuli. Tentu kita tidak mau nantinya anak-anak disekeliling kita atau bahkan anak kita sendiri nantinya yang lahir dengan kondisi cacat, makanya kita minta agar anak-anak kita usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun untuk divaksin agar terhindar dari serangan virus tersebut dan tidak menularkan ke ibu-ibu hamil,\" lanjutnya. Pihaknya mengharapkan, agar para orang tua termasuk dewan guru agar memahami tujuan dari vaksin tersebut demi masa depan anak-anak bangsa, mengingat dalam vaksin MR ini terdiri dari 2 jenis vaksin yakni vaksin campak dan rubella. Jika terjangkit campak maka akan sangat mengganggu kondisi tubuh hingga berdampak pada radang paru bahkan radang otak. \"Jadi sebelum terlambat, kita harapkan anak-anak segera divaksin, saat ini pemerintah sudah menggratiskan, jika tidak maka kita harus membayar sebesar Rp 900 ribu untuk mendapatkan vaksin tersebut,\" demikian Endang. (tie)
Tags :
Kategori :

Terkait