Beredar Kabar Begal di Simpang Karang Pulau

Kamis 22-02-2018,10:40 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Korban Lapor ke Polsek Ketahun PUTRI HIJAU RU - Disayangkan, kehadiran fasilitas infrastruktur baru di Jalinbar Putri Hijau tepatnya di areal simpang Karang Pulau Kecamatan Putri Hijau, diduga dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggungjawab untuk membuat keresahan. Belakangan ini, spot tongkrongan yang menjadi rujukan masyarakat untuk berselfi ria itu, dinodai dengan beredar kabar aksi kejahatan atau premanisme. Berdasarkan informasi yang dihimpun RU dilokasi tongkrongan primadona masyarakat itu, diduga terjadi aksi kejahatan melibatkan sejumlah pemuda tak bertangungjawab dengan salah korban yang diduga merupakan karyawan salah satu koperasi. Konkretnya, hari Selasa (20/2) sore, dua hari lalu, di area jembatan panjang simpang Karang Pulau, diduga gerombolan pemuda yang belum diketahui identitasnya, menyasar salah seorang korban. Namun secara rinci, kronologis dan identitas karyawan koperasi yang diduga menjadi korban kejahatan tersebut, belum diketahui secara jelas. Sejumlah sumber mengatakan, akibat kejadian ini. Salah seorang korban yang diduga merupakan karyawan koperasi itu kehilangan uangnya berjumlah Rp 1,5 juta serta buku agenda kerja yang diduga dirampas pelaku. \"Kejadian itu kabarnya Selasa sore. Kalau melihat foto yang belakangan ini menyebar di sejumlah Medsos. Informasi ini masih simpang siur. Karena saya belum mendapat informasi lebih jelas terkait saksi yang melihat kejadian itu serta identitas korban yang diduga seorang karyawan koperasi teresebut. Kami hanya mendapat informasi yang beredar di masyarakat. Bahwa korban yang diduga karyawan koperasi itu kehilangan uangnya Rp 1,5 juta dan buku agenda kerjanya akibat dirampas oleh gerombolan pemuda yang diduga pelaku tersebut,\" ujar Sigit, salah satu pemuda di Putri Hijau yang enggan disebut identitasnya dalam pemberitaan ini. Terpisah Kapolsek Putri Hijau, AKP Ahmad Musrin Muzni, SH, SIK, mengaku telah menerima informasi terkait dugaan tindak kejahatan yang terjadi di areal simpang Karang Pulau tersebut. Hanya saja menurut Kapolsek, informasi itu belum bisa dipertangungjawabkan kebenarannya karena polisi belum menerima adanya laporan kejahatan yang terjadi di TKP. Kapolsek mengatakan, pihaknya masih berusaha mencari identitas korban guna mengetahui kronologis kejadiannya. \"Kita sudah mulai lakukan lidik terhadap identitas diduga pelaku dan korban sesuai informasi yang kami dapatkan. Namun kita belum bisa bertindak karena sampai sekarang, identitas korban belum jelas dan belum ada laporan kepada kami. Selain itu, kita sedang mengantisipasi kemungkinan terjadinya modus lain dalam kejadian ini. Soalnya, informasi yang kami terima, diduga korban adalah karyawan koperasi. Tapi pastinya korban berada di koperasi mana, kami masih menyelidiki. Saya menghimbau kepada masyarakat agar waspada dan berhati-hati saat bepergian. Upayakan ramai, jangan sendirian. Kita akan giatkan patroli di titik rawan,\" demikian Kapolsek. Hingga berita ini diturunkan sekira pukul 16.20 WIB sore kemarin, akun Facebook Ag....P...D..yang telah memposting 11 sebelumnya terkait informasi kejadian ini, telah mendapatkan setidaknya 313 komentar netizen dan 386 kali dibagikan. Meski tak secara detail mengisahkan kronologis kejadiannya, dalam caption sejumlah foto yang ditampilkan dalam akun ini, admin menuliskan jika kejadian itu dilihat sendiri oleh dirinya dan meminta netizen membantu menangkap pelaku yang digambarkan dengan mengendarai tiga sepeda motor berbeda jenis. Apakah info ini hoax, tentu pihak terkait diharapkan dapat menyikapinya dengan bijak agar informasi ini, tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. \"Lapor Bae kalu emng Berta ko Idak benah. Nang didalok siap yg punyu akun de. Gampang dpek posisi uhng e klok da,\" celetuk pemilik akun Eka Wijaya dalam kolom komentarnya dengan nada bahasa Pekal yang kental. //Karyawan Koperasi Ketahun DARI penelusuran RU sekitar pukul 17.00 WIB sore kemarin terungkap dugaan kebenaran terjadinya aksi menyerupai begal ini. Nasib nahas dialami Swi Andika Saputra 23 tahun, karyawan sebuah koperasi di Ketahun. Andika menjadi korban pencurian dengan kekerasan (Curas) di Jalinbar Karang Pulau Kecamatan Ketahun pada hari Selasa (20/2) sekira pukul 17.00 WIB, dua hari lalu. Kala itu, selepas melakukan aktivitas menagih nasabahnya di Putri Hijau. Korban yang menunggangi kendaraan roda duanya, meluncur kekantornya di Kecamatan Ketahun, sesampai di tanjakan simpang Karang Pulau, tiba-tiba korban dihadang dan diberhentikan oleh salah satu sepeda motor diduga milik pelaku. Spontan, pelaku yang sempat menghadang ini langsung memukul dan menendang korban menggunakan kayu. Tak berselang lama, segerombolan pemuda yang diduga rekan pelaku, ikut memukuli korban hingga tak berdaya dan tersungkur di jalan. Selanjutnya, pelaku menarik tas korban dan berhasil mengambil uang tunai milik nasabah korban sejumlah Rp 1,3 juta. Usai menguasai harta milik korbannya. Pelaku langsung melarikan diri bersama teman-temannya ke arah Ketahun. Dikonfirmasi RU, Kapolres BU, AKBP Ariefaldi Warganegara, SH, S.Ik melalui Kapolsek Ketahun, AKP Eko Mario Sentosa, SH, S.Ik, membenarkan kejadian Curas di wilayah hukumnya tersebut. Diakui Kapolsek, sejak kejadian itu, korban langsung melaporkan kejadian yang dialaminya ke Mapolsek Ketahun. \"Benar, kejadian itu ada di wilayah hukum kita. Korban sudah melapor. Sementara kasus ini sudah dalam penyelidikan untuk mengungkap pelakunya,\" demikian Kapolsek. (sig)

Tags :
Kategori :

Terkait