Soal BPJS Karyawan Perusahaan, Disnaker Harus Turun

• Bupati: Turun dan Audit Jumlah Karyawan!

PUTRI HIJAU RU - Dengan tegas, Bupati BU, Ir Mian, menyoroti keterlibatan sejumlah karyawan perusahaan swasta di Kabupaten BU yang masih minim dan belum terdaftar di BPJS. Bupati menilai, jumlah peserta BPJS di Kabupaten BU masih sangat minim dibuktikan melalui data peserta BPJS hingga awal tahun 2018 yang jumlahnya masih diangka 69 persen. Bupati meng-anggap, arahan dan perintah yang selama ini ditegaskan kepada seluruh jajaran managemen perusahaan swasta agar menyertakan karyawannya dalam program BPJS, masih jalan ditempat alias tidak digubris. Untuk menyikapi persoalan ini, Bupati menegaskan, pihaknya akan menurunkan Disnaker BU ke perusahaan dan melakukan audit kepada jumlah karyawan yang sudah terdaftar di BPJS. \"Arahan saya satu tahun ini, masih jalan di tempat,\" tegas Bupati disela Musrenbangcam Putri Hijau, dua hari lalu. Bupati tak menampik, tersumbatnya keterlibatan masyarakat di Kabupaten BU untuk terdaftar di BPJS akibat kurangnya kesadaran masyarakat. Selama ini, menurut Bupati, masyarakat akan mendaftar sebagai peserta BPJS ketika sudah dalam kondisi sakit. Padahal kata Bupati, peran BPJS sangat membantu urusan masyarakat di bidang pelayanan kesehatan. Lebih jauh dikatakan Bupati, di kabupaten dan provinsi lain, jumlah peserta BPJS-nya sudah mencapai di angka 96 persen. Ini menujukan bahwa kesadaran masyarakat di daerah lain ini tentang peran dan fungsi dari BPJS sudah cukup tinggi. \"Sudah sakit nanti baru merepotkan Kadesnya. BPJS ini sangat berguna dan membantu. Melalui BPJS biaya berobat yang kita tangung bisa disikapi dengan royongan. Jadi saya sangat berharap, masyarakat khsusunya karyawan di perusahan swasta, terdaftar di BPJS. Saya ingin grafik keterlibatan peserta BPJS di BU ini naik ke angka 80 persen minimal. Saya akan perintahkan Disnaker BU untuk turun dan melakukan audit kepada data karyawan di perusahaan yang sudah dan belum ikut BPJS,\" demikian Bupati. (sig)