Perdes Hewan Ternak Tak Mampu Diaplikasikan

Senin 17-07-2017,21:45 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

TAP RU - Kendati Peraturan Desa (Perdes) yang mengatur tentang penertiban hewan ternak telah dibuat. Namun fenomena masih liarnya puluhan hewan ternak pada permukiman maupun jalan lintas, yang dengan sengaja memang dilepaskan oleh pemiliknya di wilayah Desa Lubuk Gading, Kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP) hingga saat ini masih menghiasi keindahan desa. Padahal, tak jarang para pemilik hewan ternak berkaki empat (sapi, kerbau dan kambing) selama ini mendapatkan sanksi teguran atupun denda oleh warga lain yang merasa dirugikan akibat hewan ternak yang merusak tanaman ataupun mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Kepala Desa Lubuk Gading, Yarmanzori kepada RU mengatakan penerapan Perdes yang mengatur hewan ternak tersebut memang sulit untuk diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat desa. Pasalnya, meskipun peraturan tersebut sudah dibuat dan disepakati oleh seluruh warga desa, namun dampak dengan penerapan aturan ini telah mengakibatkan puluhan hewan ternak milik warga mati selama ini. \"Perdesnya sudah ada. Tapi akibatnya malah semakin buruk lantaran hewan ternak yang dikandang banyak mati kelaparan karna tidak mau makan atau juga ada yang asupan makanan hewan ternak tidak disediakan dengan cukup, saking banyaknya hewan ternak yang harus diberikan makan oleh pemiliknya,\" jelasnya. Dilanjutkan kades, masyarakat desanya memang saat ini hampir mayoritas atau mencapai 60 persen warga memiliki hewan ternak sebagai salah satu penghasilan tetap warga desa. Oleh karena itu, untuk meminimalisir terjadinya gejolak di tengah masyarakat, Perdes yang ada tersebut sudah tidak diindahkan lagi. \"Yang jelas jika hewan ternak itu merusak atau mengakibatkan laka lantas, pemilik wajib untuk melakukan ganti rugi. Hanya ini lah aturan yang sampai saat ini berlaku didesa kami. Meskipun juga selain dari itu hewan ternak banyak yang mati, akibat dibunuh atau diracun oleh orang tidak dikenal, namun kelebihannya cuman mereka tidak perlu repot-repot untuk mencari ruput lagi,\" tandasnya. (sfa)

Tags :
Kategori :

Terkait