PLN

Menelaah Keamanan Wisata ke China di Tengah Wabah HMPV

Menelaah Keamanan Wisata ke China di Tengah Wabah HMPV

Menelaah Keamanan Wisata ke China di Tengah Wabah HMPV--

RADARUTARA.ID- Lima tahun setelah dunia digemparkan oleh pandemi COVID-19 yang bermula di China, negeri tirai bambu kini kembali menarik perhatian global dengan munculnya wabah Human Metapneumovirus (HMPV).

Fenomena ini tentu menimbulkan kekhawatiran bagi para wisatawan yang berencana mengunjungi China, terutama mengingat karakteristik virus yang menyerang sistem pernapasan dengan gejala mirip flu.

Berdasarkan laporan terkini, HMPV telah menyebar di berbagai wilayah China Utara, dengan mayoritas kasus ditemukan pada anak-anak.

Penyebaran virus ini bertepatan dengan musim dingin, yang secara alamiah memang menjadi periode di mana berbagai penyakit pernapasan cenderung meningkat.

Berbagai video yang beredar di media sosial menunjukkan lonjakan kasus yang cukup signifikan, membuat masyarakat internasional semakin waspada.

Meskipun situasi tampak mengkhawatirkan, pemerintah China melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri, Mao Ning, memberikan pernyataan menenangkan pada awal Januari 2024.

Menurut Mao Ning, peningkatan kasus infeksi pernapasan merupakan fenomena yang lazim terjadi selama musim dingin di belahan bumi utara.

Bahkan, pihaknya menegaskan bahwa intensitas dan skala penyebaran HMPV saat ini lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Untuk memahami HMPV lebih dalam, virus ini pertama kali teridentifikasi pada tahun 2001 dan termasuk dalam keluarga Pneumoviridae, yang juga mencakup virus pernapasan syncytial (RSV).

CDC Amerika Serikat mencatat bahwa HMPV umumnya menginfeksi saluran pernapasan atas dan bawah dengan gejala yang menyerupai flu biasa, seperti batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas.

Dalam kasus yang lebih serius, terutama pada anak-anak dan kelompok rentan, virus ini dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah belum tersedianya vaksin untuk mencegah infeksi HMPV.

Namun, pemerintah China meyakinkan bahwa mereka memiliki perhatian penuh terhadap kesehatan warga negara China maupun warga asing yang berada di wilayah mereka.

Mereka menegaskan bahwa China tetap aman untuk dikunjungi, dengan sistem kesehatan yang siap menangani situasi yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: