Benarkah Minuman Manis Bisa Bikin Menstruasi Terasa Sakit?

Semakin tinggi kadar prostaglandin, semakin kuat kontraksi yang terjadi, yang bisa menyebabkan rasa sakit.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang tidak sehat, termasuk konsumsi gula yang berlebihan, dapat meningkatkan produksi prostaglandin ini.

Mengonsumsi makanan atau minuman manis yang tinggi gula dapat merangsang tubuh untuk menghasilkan lebih banyak prostaglandin.

Inilah mengapa beberapa wanita melaporkan rasa sakit yang lebih intens saat mereka mengonsumsi minuman manis, terutama pada hari-hari pertama menstruasi.

Selama menstruasi, fluktuasi hormon juga memainkan peran penting dalam memengaruhi gejala yang dirasakan.

Gula yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hormon, terutama hormon insulin, yang berhubungan langsung dengan hormon lainnya, seperti estrogen dan progesteron.

Ketidakseimbangan hormon ini dapat memperburuk gejala menstruasi, termasuk kram, nyeri punggung, dan perasaan cemas.

Sebagai contoh, konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan peningkatan kadar kortisol, hormon stres, yang juga mempengaruhi rasa sakit dan ketegangan di tubuh.

Hormon kortisol yang tinggi selama menstruasi dapat meningkatkan sensitivitas terhadap rasa sakit, menjadikan kram lebih terasa.

Lalu, apakah wanita harus menghindari minuman manis sepenuhnya selama menstruasi? Tidak perlu, namun bijak dalam konsumsi gula sangat penting.

Mengurangi minuman manis yang mengandung gula rafinasi dan menggantinya dengan alternatif yang lebih sehat, seperti air putih, teh herbal, atau minuman rendah gula, bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

Selain itu, menjaga pola makan yang sehat dan seimbang dengan memperbanyak konsumsi makanan yang kaya akan magnesium, vitamin B6, dan asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan dan meringankan gejala menstruasi.

Berolahraga ringan, cukup tidur, dan mengelola stres juga sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon dan mengurangi rasa sakit saat menstruasi.

Minuman manis memang bisa memengaruhi tubuh secara negatif selama menstruasi.

Gula berlebih dapat meningkatkan peradangan, memperburuk produksi prostaglandin, dan mengganggu keseimbangan hormon, yang semuanya bisa membuat kram menstruasi menjadi lebih parah.

Sumber: