Anak Sapi di Gembung Raya Jadi Korban Harimau Lagi, Tim Penembak Bius dan Dokter Hewan Standby

Anak Sapi di Gembung Raya Jadi Korban Harimau Lagi, Tim Penembak Bius dan Dokter Hewan Standby

Satgas Gabungan turun ke Desa Gembung Raya untuk mengecek ternak yang tewas akibat serangan Harimau--

NAPAL PUTIH, RADARUTARA.ID- Tim satuan tugas (Satgas) Gabungan yang dibentuk oleh Pemkab Bengkulu Utara telah di standbykan di Desa Kinal Jaya, Kecamatan Napal Putih sejak tanggal 21 Oktober 2024, lalu.

Selain mendirikan Posko, kehadiran Satgas Gabungan di Desa Kinal Jaya yang terdiri dari BKSDA, TNI-Polri, Kecamatan, Pemdes, masyarakat berikut tim penembak bius dan dokter hewan ini juga aktif melakukan patroli ke sejumlah wilayah yang menjadi perlintasan Harimau Sumatera.

"Tim gabungan yang ada di Posko ini setiap harinya Patroli, khususnya ke wilayah-wilayah yang menjadi perlintasan Harimau Sumatera. Bahkan di dalam tim tersebut juga ada petugas khusus penembak bius dan dokter hewannya," ujar Camat Napal Putih, Bambang Abdul Mutalib, M.Pd, Senin (28/10).

Diakui Bambang, sejak tim Satgas gabungan tersebut standby di Desa Kinal Jaya memang belum membuahkan hasil seperti yang diharapkan.

BACA JUGA:Opersi Zebra Nala 2024, Polres Bengkulu Utara Berhasil Tindak 285 Knalpot Racing

BACA JUGA:Kapolsek Cup 2024 Futsal Antar Desa se Bengkulu Utara Sukses, 4 Tim Raih Juara

Namun setidaknya, keberadaan tim Satgas ini memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama gerombolan Harimau Sumatera tersebut masih menebar teror.

"Setiap peristiwa yang terjadi minimal bisa segera dilaporkan dan ditindak lanjuti oleh Satgas. Bahkan jika memungkinkan, tim bisa langsung melakukan tindakan tegas dengan cara menembak bius Harimau tersebut," pungkasnya.

Ditambahkan Camat, Satgas gabungan ini akan bertugas hingga tanggal 3 November 2024. Apabila dari batas waktu yang ditentukan tersebut belum membuahkan hasil seperti yang diharapkan, maka akan dilakukan evaluasi.

"Tim ini akan standby sampai 3 November 2024. Jika dari batas waktu yang ditentukan belum ada hasil, akan di evaluasi," tandasnya

BACA JUGA:Besok, Agricinal Mulai Realisasikan Pembuatan Bondari, Ini Titiknya

BACA JUGA:95% Material Longsor di Rel Molek di Lebong Tandai Sudah Dibersihkan, Danramil: Tinggal Ganti Rel yang Bengkok

Anak Sapi Kembali Jadi Korban Serangan Harimau

Sementara, itu pada Senin (28/10) pagi tadi kembali dilaporkan. Satu ekor anak sapi berumur sekitar 14 bulan milik salah seorang warga di Desa Gembung Raya, Kecamatan Napal Putih ditemukan dalam kondisi tewas disertai bekas luka yang diduga serangan Harimau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: