DTPHP Turunkan Tim ke MSS untuk Ambil Sampel Ternak, Kadis: Jika Positif Jembrana, Akan Kita Usulkan Vaksinasi
Puskeswan Putri Hijau bersama tim DTPHP Bengkulu Utara melakukan pengambilan sampel ternak--
MARGA SAKTI SEBELAT, RADARUTARA.ID- Sejumlah tim diturunkan oleh Dinas TPHP Bengkulu Utara ke Desa Suka Negara, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS).
Tim, tersebut diturunkan dalam rangka untuk keperluan pengambilan sampel darah kepada hewan-hewan ternak milik masyarakat yang diduga terjangkit virus Jembrana.
"Hari, ini kita lakukan pengambilan sampel darah dan swab kepada ternak masyarakat di MSS yang dicurigai terserang virus Jembrana atau SE," ungkap Kadis TPHP Bengkulu Utara, Abdul Hadi, S.Pt, MM, saat dikonfirmasi radarutara.id Senin (21/10).
Selanjutnya, kata Abdul Hadi, sampel yang telah diambil itu akan dibawa oleh tim dari DTPHP Bengkulu Utara dan dikirim ke laboratorium yang ada di Lampung.
Diharapkan Abdul Hadi, dari hasil laboratorium tersebut nantinya dapat diketahui secara jelas jenis penyakit apa yang belakangan ini mengakibatkan kasus kematian ternak milik masyarakat di Kecamatan MSS tersebut.
"Kalau dari gejalanya kita lihat seperti Jembrana. Tapi, untuk mendapatkan hasil lebih pasti kita tunggu hasil pengecekan sampel di laboratorium. Jika kasus yang terjadi diakibatkan oleh SE atau Jembrana, maka kita akan segera usulkan tindakan vaksin secara menyeluruh untuk seluruh ternak di Kabupaten Bengkulu Utara kepada dinas terkait di provinsi, khususnya wilayah sebaran kasus," tegasnya.
Sambil menunggu hasil laboratorium, Abdul Hadi, turut mengimbau kepada seluruh lapisan peternak atau masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara agar tetap mengupayakan langkah-langkah pencegahan sesuai petunjuk yang diberikan oleh petugas PPL Peternakan di lapangan.
Adapun, kata Abdul Hadi, langkah pencegahan yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah dengan rajin melakukan pengasapan dan penyemprotan disinfektan terhadap kandang ternak.
BACA JUGA:Status Calon Lokasi Clean and Clear, Kantor KUA MSS Dibangun 2025, Bagaimana dengan Pinang Raya?
BACA JUGA:38 Ekor Hewan Ternak milik Warga Alas Bangun Jadi Korban Harimau, Siapa yang Bertanggung Jawab?
"Yang paling penting, para pedagang ternak untuk sementara ini kita minta agar menahan diri supaya tidak mendatangkan ternak dari luar wilayah. Ini, kita lakukan supaya ancaman virus dari luar tidak masuk ke daerah kita. Karena faktor terbesar penyebab timbulnya sejumlah kasus biasanya diakibatkan oleh mobilisasi ternak dari luar daerah," tegasnya.
"Selain, itu jika menemukan ternak yang sedang sakit. Masyarakat kita minta pro aktif segera melapor kepada petugas PPL Peternakan terdekat agar segera ditangani," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: