3 Desa di Napal Putih Desak Pemerintah Lakukan Tembak Bius untuk Hentikan Teror Harimau Sumatera

3 Desa di Napal Putih Desak Pemerintah Lakukan Tembak Bius untuk Hentikan Teror Harimau Sumatera

Teror Harimau Sumatera di Bengkulu Utara--

NAPAL PUTIH, RADARUTARA.ID- Tiga desa di Kecamatan Napal Putih yakni Desa Gembung Raya, Desa Tanjung Kemenyan dan Desa Muara Santan melalui pemerintah Kecamatan Napal Putih kompak mendesak pemerintah.

Hal ini terkait untuk melakukan tindakan penembakan bius guna menghentikan teror Harimau Sumatera yang sampai hari, ini masih meresahkan masyarakat.

Dorongan tiga desa terhadap pemerintah dalam mengambil tindakan tegas dan terukur dalam rangka mengatasi teror Harimau Sumatera tersebut telah disampaikan secara resmi melalui surat tertulis yang ditujukan kepada Pemkab Bengkulu Utara pada 30 Agustus 2024, lalu.

"Dalam surat, itu kita bersama-sama tiga desa meminta kepada Bupati Bengkulu Utara untuk memberi kebijakan penanganan Harimau Sumatera dengan melakukan tindakan penembakan bius," ujar Camat Napal Putih, Bambang Abdul Mutalib, Selasa (3/9).

BACA JUGA:Tidak Ada TPS Khusus dalam Pilkada 2024, Ini Alasannya

BACA JUGA:Jelang Pemilihan Kepala Daerah Jembatan Gantung di Pagardin Tetap Dibiarkan Rusak

Tindakan tegas dan terukur, itu patut dipertimbangkan oleh pemerintah karena menurut Bambang, aksi teror oleh Harimau Sumatera di dalam wilayah tiga desanya tersebut sangat meresahkan dan masih saja terjadi hingga saat ini.

"Semua upaya sudah kita lakukan, tapi sampai hari ini teror Harimau tersebut juga belum berhenti. Bahkan saat, ini Harimau tersebut mulai memasuki wilayah pemukiman masyarakat di Trans Lapindo, Desa Muara Santan. Sehingga kami menilai, sudah saatnya pihak terkait menempuh tindakan tegas dan terukur untuk mengakhiri teror Harimau imi dengan menembak bius," terang Camat.

Di sisi lain, Camat, bersyukur, bahwa surat yang telah ia layangkan kepada Bupati Bengkulu Utara itupun sudah direspon dan ditindak lanjuti kepada pihak terkait di lingkungan BKSDA Bengkulu.

"Surat dari kita sudah diteruskan oleh Pemkab Bengkulu Utara ke BKSDA Bengkulu. Selanjutnya, mudah-mudahan permintaan kita dapat dipertimbangkan dan ditindak lanjuti oleh BKSDA Bengkulu. Mengingat masyarakat sudah sangat resah dengan aksi teror Harimau Sumatera tersebut," demikian Camat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: