5 Cara Mencegah Penyakit Ain Menurut Islam

Mandi dengan air bekas pengirim ain. 

Kalau kamu tidak bermaksud mengirimkan ain, namun penyakit ain sudab dilontarkan, cepatlah mandi. 

Lalu, air bekas mandinya diguyurkan ke belakang tubuh korban atau pasien yang terkena penyakit ain.

4. Rukiah

Jika penyebab ain tidak diketahui secara pasti, korban dapat diobati dengan cara dirukiah. 

Metode rukiah yang dipakai sama dengan rukiah untuk mengusir jin, namun doa yang digunakan cukup berbeda. 

Berikut ini doa yang dibacakan saat melakukan rukiah untuk mengobati penyakit ain:

"Bissmillahi arqikamin kullisyai’in yu’dziika min syarrikulli nafsin au’aini khaasidillahu yasfiika mismillahiarqiika."

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, aku merukiahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dan dari kejahatan setiap jiwa atau mata orang yang dengki. Mudah-mudahan Allah Swt menyembuhkanmu. Dengan menyebut nama Allah, aku mengobatimu dengan merukiahmu.”

5. Berwudu

Cara berikutnya yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw, yaitu dengan berwudu.

Orang yang menimpakan ain diminta untuk berwudu lalu bekas air tersebut diguyurkan ke belakang badan korban (ma’yun).

Aisyah Radhiyallahu Anha, ia berkata, “Orang yang menimpakan ain diperintahkan agar berwudu, lalu orang yang tertimpa ain mandi darinya.” (HR Abu Daud)

Sumber: