Dibalik Keindahannya, Ini Sejarah yang Tersimpan di Danau Picung Lebong

Dibalik Keindahannya, Ini Sejarah yang Tersimpan di Danau Picung Lebong

Dibalik Keindahannya, Ini Sejarah yang Tersimpan di Danau Picung Lebong--

RADARUTARA.ID- Danau Picung ini adalah salah satu potensi wisata yang ada di Provinsi Bengkulu. Danau ini adalah wisata Danau alami yang menjadi destinasi wisata favorit bagi warga di Bengkulu. Lokasi ini wajib kamu kunjungi kika sedang berada di daerah Bengkulu.

Danau ini akan tampak ramai dikunjungi oleh para pengunjung khususnya ketika akhir pekan dan hari-hari libur nasional. Bahkan, bukan cuma pengunjung yang asalnya dari daerah Bengkulu saja yang berkunjung, tetapi para pengunjung dari berbagai daerah.

Danau Picung ini juga menjadi danau yang sengaja dibuat atau danau buatan yang sudah hadir sejak zaman penjajahan. Danau ini dibuat ketika masa Kolonial Belanda masih menguasai negara Indonesia.

Pembangunan danau ini sengaja dibuat dengan tujuan untuk sumber air yang berfungsi untuk memutar kincir pengolahan emas. Penambangan emas ini sendiri juga terletak di sekitar daerah Lebong Tambang yang saat menjadi lokasi dimana danau ini berada.

BACA JUGA:Berikut Daftar 19 Jenis Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Diantaranya Operasi Kista dan Miom

Dulunya danau ini menduduki luas area seluas kurang lebih 500 Ha. Tetapi saat ini, seiring dengan berjalannya waktu dan sudah terjadi beberapa penyusutan area di danau ini sehingga sekarang ini cuma tersisa 200 Ha saja.

Ada sejarah yang menyelimuti Danau Picung, dulunya danau ini adalah bekas galian orang-orang Belanda dan sebagai tempat untuk memutar kincir pengolahan emas.

Bekas dari galian inilah yang kemudian mengeluarkan mata air secara terus menerus sehingga sekarang ini bekas galian tersebut terkenal dengan nama Danau Picung. Danau ini juga menyimpan banyak kisah sejarah yang bercerita tentang kisah awal munculnya kabupaten Lebong yang saat menjadi daerah tertua dan mempunyai potensi kekayaan alam berupa tambang emas.

Ketika masa revormasi, daerah ini juga sudah berkontribusi dalam memulai pembangunan Monumen Nasional di DKI Jakarta. Berdasarkan sejarah, sebagian emas yang asa di puncak Monas saat ini, asalnya dari daerah Lebong.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: