PT Pos Indonesia Akan Gantikan Tenaga Kerja Manusia di Bagian Ini dengan Robot

PT Pos Indonesia Akan Gantikan Tenaga Kerja Manusia di Bagian Ini dengan Robot

PT Pos Indonesia Akan Gantikan Tenaga Kerja Manusia di Bagian Ini dengan Robot--

RADARUTARA.ID- Diungkapkan oleh Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, Pos Indonesia akan menjalankan digitalisasi dan transformasi teknologi pada tahun ini. Hal tersebut dilakukan dalam rangka menjalankan misi digitalisasi guna mendorong mendapatan dan juga agar bisa bersaing.

Pria yang akrab disapa Cak Faizal, ini menyebut bahwa sektor pertama yang akan menjadi target digitalisasi adalah bagian sortir. Nantinya, sistem kerja sortir manual akan dialihkan dengan robot.

"Ya tadi ya. Terutama robotik tadi kan untuk sortir. Ya posisi orang-orang yang biasanya melakukan sortir," ungkapnya dilansir dari awak media di Pos Bloc, Jakarta, Rabu 12 Juni 2024.

Tapi, Faizal memastikan, dalam proses digitalisasi ini tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ke karyawan. Pos Indonesia berkomitmen tidak akan ada PHK, tetapi karyawan yang pensiun secara alami tidak akan diganti.

Sedangkan untuk Karyawan lama akan dipindah tugaskan setelah sebelumnya dilakukan alih kompetensi dengan program retraining.

Ia menilai, penggunaan teknologi ini penting untuk meningkatkan kualitas layanan terhadap konsumen Pos Indonesia. Misalnya, mengantisipasi kerusakan barang paket kiriman yang diakibatkan oleh kesalahan manusia.

"Jadi membuka bag, terus ngambilin barang, terus dibaca, tit, oh ini kiriman ke Surabaya, kantong Surabaya, gitu. Itu kan bisa salah sortir atau karena kecerobohan dilempar-lempar, barang rusak, defect, dan sebagainya. Ya, kita harus ganti dengan robot," jelasnya.

Demi Tekan Biaya

Selain dengan alasan di atas, efisiensi dinilai penting untuk menekan biaya tetap atau fixed cost yang membebani keuangan perusahaan. Ia mengatakan, pengembangan teknologi ini penting untuk menjaga kelangsungan bisnis perusahaan di masa depan

"Dengan robot kan lebih efisien. Tidak capek robotnya kerja 24 jam. Tidak ada salah sorting karena human error," bebernya.

Sedangkan untuk karyawan yang bertugas sebagai penjaga loket, kurir, hingga petugas pick up akan diganti dengan sistem kemitraan. Sistem ini telah lumrah digunakan oleh perusahaan logistik pesaing.

"Untuk karyawan yang jaga loket, yang antar, yang pick up, yang mau itu kita ganti dengan kemitraan," tambahnya.

Ditawari Pensiun Dini

Di satu sisi, karyawan yang terdampak PHK akan ditawarkan program pensiun dini. Cak Faizal berjanji, efisiensi pegawai ini akan dilakukan secara bertahap untuk posisi tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: