Viral di Tiktok, Apa itu Parenting VOC? Begini Dampaknya bagi Anak
Viral di Tiktok, Apa itu Parenting VOC? Begini Dampaknya bagi Anak--
RADARUTARA.ID - Istilah gaya parenting VOC akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan netizen di beberapa sosial media. Istilah ini pertama kali terkenal di TikTok dan dibuat oleh konten kreator bernama Jenni Lim atau yang biasa disapa Mamak Malvin.
Kalau diartikan, parenting VOC merupakan pola pengasuhan yang menerapkan kedisiplinan dan cenderung otoriter. Asal mulanya diambil dari kata “VOC” kepanjangan dari Vereenidge Ooostindische Compagnie, yaitu perusahaan dagang yang didirikan oleh Belanda di masa penjajahan di Indonesia.
VOC terkenal sebagai perusahaan dagang yang kejam. VOC tidak pernah segan untuk membentak, memerintah, hingga mengarahkan rakyat pribumi supaya memperoleh keuntungan dagang yang maksimal.
BACA JUGA:Cabul ke Pujaan Hati, Pemuda di Ketahun Ini Terpaksa Meringkuk di Sel Tahanan
Istilah parenting VOC sendiri terinspirasi dari sifat tersebut, yang mana para orangtua bersikap tegas dan cenderung otoriter dalam hal mendidik anaknya. Sebenarnya di kalangan para orangtua, pola pengasuhan ini masih menuai pro dan kontra.
Pencetus parenting VOC sendiri, Mamak Malvin mengaku bahwa dirinya tidak pernah mengatakan kalau gaya parenting VOC itu benar. Tetapi, ia cukup terbantu dan merasa cocok dengan pola pengasuhan ini.
Baginya, parenting VOC bisa membantu para ibu lebih waras dalam menghadapi anak. Karena, anak akan jauh lebih menurut, disiplin, dan paham dengan aturan.
“Selama aku menerapkan parenting VOC ini ya, anakku semuanya rata-rata mandiri. Si Malvin pun belum 2 tahun sudah bisa mengambil baju sendiri, minum sendiri, makan sendiri, dan semuanya serba sendiri,” ujar Jenni Lim dalam salah satu video di akun TikTok-nya.
BACA JUGA:Butuh Internet Cepat Tanpa Hambatan, Mungkin Harus Mencoba Starlink
Banyak warganet yang sepaham dengan pendapat Mamak Malvin ini. Bahkan, beberapa di antaranya juga mengaku sukses sesudah menjadi alumni parenting VOC dari orangtuanya.
Walaupun demikian, ada juga netizen yang kontra terhadap gaya parenting VOC. Bagi mereka, parenting VOC justru bisa menyebabkan luka batin di hati anak-anak yang dampaknya akan berimbas pada karakternya di masa depan.
Dengan mamakai gaya parenting VOC, orangtua memang lebih tinggi dalam memberikan tuntutan dan kontrol kepada sang anak, tetapi lebih rendah dalam menanggapi dan merespons anak. Sehingga, anak juga akan merasa kurang disayang oleh orangtuanya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: