Ini Perbedaan Haji Reguler, Haji Plus, dan Haji Furoda, Bisa Disesuaikan dengan Budget

RADARUTARA.ID- Haji adalah salah satu ibadah dalam rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu. Tiap tahun, ada jutaan umat muslim dari seluruh dunia yang melaksanakan perjalanan suci ini ke Makkah. Tetapi, ternyata Haji juga punya beberapa jenis yang berbeda, yakni Haji reguler, Haji furoda dan Haji plus. 

Dalam artikel ini akan membahas tentang apa perbedaan haji reguler, haji furoda dan haji plus secara detail. Sehingga kalau kamu ingin berangkat untuk ibadah haji, kamu tidak perlu lagi bingung tentang program mana yang akan kamu ikuti. 

1. Haji Reguler

Penyelengaraan haji reguler ditangani oleh negara, dalam hal ini oleh Kementerian Agama. Haji reguler memang memiliki biaya yang lebih murah.

Namun, bagi calon haji jalur haji reguler wajib bersabar karena waktu tunggu yang sangat panjang dari belasan hingga puluhan tahun.

Dengan harga yang lebih murah, fasilitas yang diperoleh jemaah haji reguler juga cukup terbatas. Jemaah haji reguler umumnya mencapai 1-3 km dari Masjidil Haram, dan calon haji wajib menanggung biaya akomodasi mereka sendiri di sana.

BACA JUGA:Awas Salah, Ini 7 Perbedaan Haji dan Umrah yang Penting untuk Diketahui

2. Haji Furoda

Haji Furoda adalah paket ibadah haji yang keberangkatannya sesuai dengan kuota haji yang diberikan langsung oleh pemerintah Arab Saudi secara khusus. Program ini juga dikenal dengan Haji Mujamalah. 

Kelebihannya, kalau kamu berangkat haji dengan program ini, maka kamu tidak perlu menunggu waktu antrian. Kamu bisa langsung berangkat haji di tahun yang sama ketika kamu mendaftar. Tetapi, sayangnya kuota untuk Haji Furoda ini bersifat fluktuatif, atau tidak sama di tiap tahunnya.

BACA JUGA:Tercepat 16 Tahun, Berikut Rincian Daftar Masa Tunggu Haji Setiap Daerah di Indonesia

3. Haji Plus

Haji plus atau biasa disebut dengan haji khusus ini punya waktu keberangkatan yang sedikit berbeda dengan haji furoda. Karena haji plus merupakan program haji yang keberangkatannya memakai kuota pemerintah Indonesia melalui kemenag. 

Sehingga kamu membutuhkan waktu antri sekitar 5 sampai 9 tahun untuk menunggu jadwal keberangkatan sesudah mendaftar haji. Waktu tunggu ini cukup singkat kalau dibandingkan dengan program haji reguler yang bisa sampai 20 tahun. 

Sumber: