Ketinggian Nama, Bikin Anak jadi Nakal dan Sering Sakit
Ketinggian Nama, Bikin Anak jadi Nakal dan Sering Sakit--
RADARUTARA.ID - Orang-orang tua dahulu percaya, jika nama yang diberikan pada anak membawa pengaruh yang besar dalam kehidupan sang anak. Tak hanya itu, hingga saat ini, banyak orang tua yang percaya, nama yang diberikan pada sang anak adalah doa, tentang bagaimana sifat dan nasib sang anak kelak di kehidupannya.
Bukan hanya itu saja, orang tua dahulu juga percaya, jika ada anak yang sering atau gampang sakit atau terlalu nakal, diperkirakan karena nama yang diberikan terlalu berat atau ketinggian. Sehingga sang anak tak mampu menyandangnya, hingga menyebabkannya sering sakit atau malah menjadi nakal.
Seperti halnya yang menjadi kepercayaan masyarakat Suku Banjar, dalam sebuah penelitian yang dilakukan Drs Arni, M.FIl.I dan Dra Hj Nurul Djazimah, M.Ag yang berjudul Babilangan Nama dan Jodoh dalam Tradisi Banjar, dikatakan orang Banjar memiliki kepercayaan pada hitungan aksara nama atau disebut Babilangan Nama.
Ada keyakinan, jika seorang anak menjadi nakal atau sangat susah diatur, ini lantaran keberatan nama atau terlalu berat menyandang nama tersebut.
BACA JUGA:Mandi Sembilan, Ikhtiar Terakhir Suku Banjar Sembuhkan Penyakit Parah
Demikian juga juga ketika sang anak sering sakit-sakitan, maka para orang tua di Banjar memiliki keyakinan jika nama anak tersebut aksaranya terlalu tinggi, sehingga tubuhnya tidak sanggup menyandangnya.
Agar nasib sang anak berubah, maka orang Banjar akan menemui seorang alim ulama yang mengerti masalah perhitungan aksara nama.
Orang alim itu nantinya akan menguraikan nama anak tersebut menjadi angka-angka dan diterjemahkan maknanya. Jika sudah diketahui arti dan makna nama sang anak dari uraian aksara tersebut, maka diputuskan apakah perlu mengganti nama, atau hanya cukup dengan mengganti nama panggilan atau sesbutan saja.
Penguraian nama tersebut dilakukan dengan menggunakan huruf hija'iyah dalam aksara arab, setelah itu dicocokan juga dengan nama-nama binatang sebagai lambang sifat.
BACA JUGA:Tradisi Malabuh, Memberi Makan Buaya Kuning di Banjar
Adapun nama-nama binatang yang digunakan adalah, tikus sebagai lambang watak suka bekerja di malam hari, lembu wataknya mudah diperintah orang, harimau wataknya mudah emosi, pelanduk atau kancil lambang watak cerdik pintar, naga wataknya suka berhias atau berdandan, ular lidi wataknya suka berhias dan berdandan, kambing wataknya pembosan, kuda wataknya gagah, tangkas dan sigaop, kera wataknya suka memimpin namun tidak patut ditiru, ayam lamban dalam berurusan tapi pasti, babi lambang watak yang suka kerja malam hari, dan kerbau wataknya gagah dan tangkas.
Apabila hasil perhitungan aksara nama itu dirasa kurang menyenangkan, maka orang tua anak tersebut biasanya mendatangi tuan guru untuk meminta ditasmiyahi ulang dan didoakan sesuai dengan nama baru yang lebih bagus perhitungan aksaranya.
Itulah tadi salah satu khasanah budaya Suku Banjar, semoga menambah wawasan kita semua. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: