Mendikbud Buka Lowongan PPPK dan CPNS Besar-besaran, Ini Formasi yang Dibutuhkan!

Mendikbud Buka Lowongan PPPK dan CPNS Besar-besaran, Ini Formasi yang Dibutuhkan!

Mendikbud Buka Lowongan PPPK dan CPNS Besar-besaran, Ini Formasi yang Dibutuhkan!--

RADARUTARA.ID- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud ristek) RI memutuskan kebutuhan formasi dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024. Diantaranya 25.079 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 15.462 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). 

"Ada beberapa poin penting yang menjadi titik tekan. Pertama, formasi ini menjadi bagian dari upaya penuntasan tenaga non ASN/honorer di seluruh unit kerja Kemendikbudristek, selain tentu formasi dalam skema luas di dunia pendidikan yang juga tersebar di Pemda," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, usai bertemu Mendikbudristek Nadiem Makarim pada Senin 1 April 2024.

Poin selanjutnya, kata Anas, pemenuhan kebutuhan SDM di lingkungan perguruan tinggi, termasuk dosen. Anas, mengungkapkan, sejak beberapa tahun terakhir, alokasi formasi untuk dosen di perguruan tinggi negeri sangat terbatas. Padahal, di satu sisi jumlah mahasiswa di setiap perguruan tinggi negeri terus meningkat. 

"Tahun ini sesuai arahan Bapak Presiden, formasi untuk dosen diharapkan bisa optimal. Sudah kami diskusikan detil dengan Pak Nadiem Makarim, termasuk kami memberi saran soal beberapa teknis seleksi agar bisa menyerap jumlah formasi dosen secara optimal," imbuh mantan kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tersebut.

BACA JUGA:Sejarah Mudik : Tradisi Pulang Kampung yang Mengakar Sejak Lama di Indonesia

Berikutnya, masih Anas, adalah pemenuhan formasi untuk penempatan di ibu kota Nusantara (IKN). Menurut Anas, kebijakan pengadaan CASN tahun 2024 adalah fokus pada pelayanan dasar, yakni guru dan tenaga kesehatan.

Kemudian semaksimal mungkin menyelesaikan persoalan tenaga non-ASN di instansi pemerintah. Arah kebijakan selanjutnya adalah dengan merekrut talenta-talenta baru (fresh graduate) melalui seleksi CPNS. Dan terakhir, mengurangi sebisa mungkin rekrutmen jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital.

Sedangkan Menteri Dikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, menambahkan, bahwa penuntasan tenaga non-ASN atau honorer dan pemenuhan kebutuhan formasi di perguruan tinggi negeri yang sudah mendesak.

BACA JUGA:Banyak Utang Tapi Nekat Bagi-bagi THR, Mana yang Harus Diutamakan? Ini Jawaban Buya Yahya

Sebab, pada 10 tahun terakhir penambahan alokasi formasi sangat terbatas, sedangkan gelombang pensiun tenaga pendidikan sangat besar dan kebutuhan terus bertambah seiring meningkatnya jumlah mahasiswa. 

Kemudian pemenuhan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan Kemendikbudristek, antara lain klinik, poliklinik, rumah sakit pendidikan dan rumah sakit gigi dan mulut di lingkungan perguruan tinggi negeri.

"Kebutuhan memang sudah cukup darurat ya kebutuhan kita untuk formasi dosen. Jadi ini akan sangat membantu meningkatkan kualitas pendidikan tinggi kita dan juga meningkatkan kualitas kinerja kementerian kita juga," pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: