35 Perusahaan Umrah Abal-abal Ini Ditutup oleh Otoritas Saudi

35 Perusahaan Umrah Abal-abal Ini Ditutup oleh Otoritas Saudi

35 Perusahaan Umrah Abal-abal Ini Ditutup oleh Otoritas Saudi--

RADARUTARA.ID- Otoritas Arab Saudi berhasil mengidentifikasi 35 perusahaan abal-abal yang ingin menawarkan perjalanan umrah kepada orang asing. Bahkan, pihak terkait juga sudah menutup perusahaan abal-abal tersebut. 

"Pihak berwenang telah mengidentifikasi dan menutup 35 perusahaan palsu yang mencoba menipu orang asing dengan penawaran perjalanan umrah palsu," ungkap Gulf News seperti dikutip, Senin 1 April 2024.

Sayangnya, tidak ada penjelasan rinci nama perusahaan dalam laporan itu. Tindakan, tersebut adalah bagian dari upaya Kementerian Dalam Negeri dan Zotoritas Urusan Dua Masjid Suci untuk menjamin keamanan dan memberikan pengalaman nyaman bagi jamaah. 

Di sisi lain, pihak berwenang juga mengkonfirmasi telah berhasil menangkap lebih dari 4.000 orang sepanjang Ramadhan 2024 yang terbukti melakukan pelanggaran di Masjidil Haram. Dalam vonisnya, pelanggar ini disebut telah terlibat dalam perilaku negatif. 

BACA JUGA:Sebelum Kejadian Bocah SD yang Tersambar Petir di Air Sebayur Sempat Bermain HP, Ini Kata Polisi

Saudi, menghimbau jamaah shalat di Musala Hotel Masjidil Haram mencapai kapasitas maksimum 10 hari terakhir Ramadhan ini. Kementerian Haji dan Umrah Saudi menghimbau jamaah umrah agar melakukan shalat di Musala Hotel guna mengurangi kemacetan dan kepadatan jamaah. Khususnya kepada 10 hari terakhir Ramadhan. 

Sebelumnya Saudi, juga pernah mengeluarkan aturan yang hanya memperbolehkan umrah satu kali selama bulan Ramadhan. Batas, ini juga akan dilakukan untuk memberi k sempatan bagi orang lain untuk melakukan umrah dan membantu dalam mengatur kerumunan. 

Platform pemerintah Saudi yang memfasilitasi pendaftaran umrah, Nusuk, akan memberikan peringatan jika ada yang mencoba mendapatkan izin umrah kedua kalinya. Akan muncul pesan "Penerbitan izin gagal. Untuk memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk menunaikan umrah, maka umrah tidak dapat diulangi di bulan Ramadan."

BACA JUGA:Antisipasi Bencana, Jalur Rawan Longsor Bakal Disiagakan Alat Berat

Sejumlah upaya untuk mengurai kepadatan jemaah juga dilakukan pihak berwenang Saudi. Seperti mengatur gerbang masuk dan keluar bagi jemaah umrah. Jemaah bisa masuk melewati Gerbang Raja Abdul Aziz, Gerbang Raja Fahd, Gerbang Umrah dan Gerbang Al-Salam, serta pintu khusus di lantai dasar.

Selain itu, pintu keluar juga sudah disiapkan demi kelancaran pergerakan di lingkungan masjid, termasuk penyeberangan samping, tangga, dan pintu khusus dalam keadaan darurat.

Diketahui, Ramadan menjadi puncak musim umrah di Tanah Suci. Menurut sebuah hadits, pahala menunaikan umrah pada bulan Ramadan setara dengan ibadah haji.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: