Bikin Takut! Beruang Madu Muncul di Permukiman Warga Desa Sidodadi

Bikin Takut! Beruang Madu Muncul di Permukiman Warga Desa Sidodadi

Warga Takut! Beruang Madu Muncul Ke Belakang Permukiman Desa Sidodadi --

RADARUTARA.ID - Warga Desa Sidodadi, Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara mengaku khawatir atas kemunculan dua ekor beruang di kawasan permukiman warga.

Tukijan warga setempat mengaku, sudah sejak dua hari terakhir ini mendapati dua ekor beruang masuk di kawasan perkebunan yang ada di belakang rumah warga desa.

"Jumlahnya ada dua ekor, satu anak dan satu indukan. Kami melihat beruang ini cari makan dengan cara mencakar-cakar sarang klanceng yang bersarang di kayu-kayu mati," jelasnya.

Pihaknya juga mengaku, saat pertama kali beruang itu ditemukan langsung kabur dengan berjalan menjauh dari permukiman warga. Hanya saja, setelah beberapa hari kemudian muncul lagi.

"Beruang ini muncul lagi dan terlihat mencari makan dengan cara mencakar-cakar sarang klanceng," jelasnya.

Menindaklanjuti keluhan masyarakat itu, pihak BKSDA Bengkulu pun terlihat melakukan pengecekan lokasi kemunculan beruang, pada hari Minggu (31/3/2024).

Sumarsono salah seorang Anggota BKSDA Bengkulu mengatakan berdasarkan hasil penelusuran di lokasi, pihaknya telah berhasil menemukan sejumlah jejak cakaran beruang yang diduga kuat itu merupakan jenis beruang madu.

"Kalau laporan warga ada dua ekor beruang. Dilihat dari jejaknya, memang kemunculan beruang itu benar adanya," jelas Sumarsono.

Lebih jauh, dalam proses penelurusan itu, Sumarsono juga berhasil mendapati adanya rumah beruang madu tersebut berada di atas pohon yang relatif tinggi.

"Rumah atau sarangnya juga berhasil kami temukan tak jauh dari lokasi," imbuhnya.

Ia berharap dengan adanya keberadaan beruang ini masyarakat lebih waspada saat akan menjalankan aktifitas di kebun.

"Kalau ke kebun upayakan jangan sendiri, minimal berdua. Selain itu, upayakan juga untuk bersuara ketika memasuki kawasan kebun. Misalnya dengan membunyikan kentongan. Dengan begitu, maka beruang akan pergi," pintanya.

Disinggung apakah akan ada upaya untuk melakukan pengamanan yang lebih ekstra terhadap masyarakat sekitar? Sumarsono mengaku akan melihat perkembangannya dalam beberapa hari kedepan. Bila memang situasinya mendesak. Maka pihaknya akan segera memasang perangkap. 

"Kita lihat dulu, apakah nanti masih muncul di sini atau tidak. Jika membahayakan, maka akan kita lakukan penangkapan," pungkasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: