Penantian Panjang KPM untuk Bansos 2024: Bansos BPNT, PKH, dan BLT Mitigasi Risiko Pangan Cair Awal Maret

RADARUTARA.ID- Bantuan sosial (bansos) merupakan salah satu program pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak oleh bencana alam dan pandemi Covid-19. 

Ada tiga jenis bansos yang menjadi prioritas pemerintah, yaitu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan. 

Bansos ini ditujukan kepada KPM yang sudah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kementerian Sosial RI.

Bansos tersebut apat membantu mencukupi kebutuhan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menjadi alat dalam percepatan pengentasan kemiskinan di Indonesia. 

Namun, hingga kini masih banyak KPM yang menunggu pencairan bansos tersebut. Pasalnya, bansos BPNT, PKH, dan BLT Mitigasi digadang-gadang akan cair pada awal Maret 2024. 

BACA JUGA:Dari Live TikTok, Aiya Joget Sukses Bangun Rumah dan Umroh

Lalu, bagaimana kabar terbaru dari pencairan bansos tersebut? Berikut adalah ulasan lengkapnya.

1. BPNT

BPNT adalah bantuan berupa pangan senilai Rp 200.000 per bulan yang diberikan kepada KPM melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). BPNT merupakan salah satu bentuk transformasi dari Program Bantuan Beras untuk Rumah Tangga Sasaran (Rastra) yang telah berjalan sejak tahun 1998.

BPNT ditargetkan untuk mencapai 18,8 juta KPM di seluruh Indonesia pada tahun 2024. Namun, hingga saat ini, baru sekitar 15 juta KPM yang telah menerima bantuan tersebut.

2. PKH

PKH adalah bantuan berupa uang tunai yang diberikan kepada KPM yang memiliki anggota keluarga yang masuk dalam kategori kelompok rentan, seperti ibu hamil, ibu menyusui, balita, anak usia sekolah, penyandang disabilitas, dan lansia. 

Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi kelompok rentan tersebut.

PKH diberikan per tiga bulan sekali, dan pada Februari 2024 ini merupakan pencairan triwulan pertama. Besaran Bansos yang diterima KPM berbeda-beda, mulai dari Rp225 ribu hingga Rp 750 ribu per triwulan, tergantung kategori KPM. 

Sumber: