Miris, Anak 10 Tahun di Kutai Timur Alami Kekerasan Seksual Oleh Ibu, Ayah dan Kakak

Miris, Anak 10 Tahun di Kutai Timur Alami Kekerasan Seksual Oleh Ibu, Ayah dan Kakak

Miris, Anak 10 Tahun di Kutai Timur Alami Kekerasan Seksual Oleh Ibu, Ayah Dan Kakak --

RADARUTARA.ID - Miris, Nasib yang di alami oleh Mawar (Nama samaran,red)  warga Kabupaten Kutai Timur. Pasalnya bocah yang masih berusia 10 tahun tersebut malah mengalami kekerasan seksual dari orang-orang terdekatnya, mulai dari Sang Ibu Y (37), Ayah U (41) dan sang kakak Laki-laki A (15).

Kapolres Kutai Timur, AKBP Ronni Bonic, mengatakan untuk saat ini para pelaku sudah sudah diamankan di Polres Kutai Timur. 

Dibeberkan pula oleh Kapolres, pelaku U yang tidak lain adalah Ayah korban melakukan pemerkosaan ketika korban sedang bermain dengan adiknya.

"Ketika korban pulang dari mengaji dan bermain dengan adiknya, ayahnya U mendatangi Korban dan melakukan pemerkosaan," bebernya.

BACA JUGA:Korupsi Rp6.4 M, Supervisor Bank Ini Menghabiskannya untuk Judi Slot, Sehari Bisa Deposit Hingga Rp50 Juta

Diungkapkannya Pada saat kejadian, Kakak Koban A sedang berada di kamar, tak berselang lama , A juga mendatangi korban korban lalu mengajak hubungan badan.  

" A pun menjanjikan akan memberikan uang sejumlah Rp 50.000  jika mau melakukan hubungan badan," ungkapnya.

Dikatakan pula oleh Kapolres, untuk ibu korban yakni Y melakukan pencabulan karena penasaran dan melakukan pencabulan seperti apa yang dilakukan oleh ayah dan kakak (korban).

"Ibu Korban Y mengajak korban untuk masuk ke dalam kamar , namun ketika dalam kamar Y menyuruh korban untuk membuka celananya lu melakukan aksi cabulnya tersebut," katanya.

BACA JUGA:Joko Thole Putra Terbaik Giri Mulya, Karir Politik Berawal dari Grastrack Jadi Anggota DPRD 2024

Sementara itu, ditambahkan oleh Kasat Reskrim Polres Kutai Timur, AKP Dimitri Mahendra Kartika, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Korban sudah mengalami kekerasan seksual dari sang ayah sejak tahun 2019 silam.

"Dari pemeriksaan yang dilakukan, A menyetubuhi anak kandungnya itu karena khilaf, tapi masih kami selidiki sebab masih berubah-ubah," ujarnya .*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: