Sirekap KPU Munculkan Data Siluman, Benarkah Menguntungkan Salah Satu Calon?

Sirekap KPU Munculkan Data Siluman, Benarkah Menguntungkan Salah Satu Calon?

Tampilan aplikasi sirekap KPU, yang berfungsi merekap perolehan suara dalam Pemilu 2024--

RADARUTARA.ID - Komisi Pemilihan Umum khususnya di Kabupaten Bengkulu Utara diminta menghentikan proses penghitungan suara elektronik Sirekap, lantaran memicu spekulasi dugaan penggelembungan suara ke salah satu calon legislatif (Caleg) dan akan mempengaruhi perolehan kursi.

Rusdi masyarakat Giri Mulya, Kabupaten Bengkulu Utara mengatakan, dirinya pada saat melakukan pengecekan data Sirekap milik KPU data perolehan suara caleg di Dapil II DPRD Bengkulu Utara yang disajikan terkesan aneh dan anomali.

Data 19 Feb 2024 pukul 11:00 WIB Progress 122 dari 155 TPS dengan persentase perhitungan suara 78.71 persen.

"Data pagi ini sangat tidak masuk akal, kami jadi bingung mana yang perlu dipercaya dalam perhitungan sementara suara tersebut,"ungkapnya, Senin (19/2/2024).

BACA JUGA:Hasil Sementara Real Count DPRD Kabupaten Bengkulu Utara, Suara Partai Nasdem Melejit di Dapil III

Ia mencontohkan, suara PAN di Dapil II meliputi Kecamatan Padang Jaya, Giri Mulya dan Air Padang sudah diangka 5.198 suara dan Partai PDI Perjuangan hanya mencapai 5.190 suara.

Sementara berdasarkan perhitungan C1 sementara, suara PAN hanya mencapai 3 ribuan suara dan PDIP sebagai partai politik peraih suara terbanyak di Dapil II DPRD Bengkulu Utara.

"Saya menilai dugaan bahwa Sirekap apakah menguntungkan salah satu calon, atau memang benar-benar erorr?,"imbuhnya.

Disisi lain, Ketua Panwascam Giri Mulya, Rahmat Basuki membenarkan kejadian tersebut, menurutnya data elektronik yang ada di KPU sangatlah tidak otentik.

"Kalau kita cermati, data Sirekap KPU sedang erorr. 

BACA JUGA:Cara Mudah Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Secara Online 2024

Kalau input di pleno kecamatan itu asli kita awasi, jika ada terjadi kesalahan penginputan data, dileptop langsung merah,"ungkapnya.

Selaku badan pengawasan penyelenggaraan Pemilu, pihaknya memastikan perhitungan suara ia lakukan pengawasan ketat mulai dari TPS hingga di tingkat kecamatan.

"Saat ini sedang dilakukan pleno di tingkat kecamatan,"pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: