Mandi di Aliran Siring Dekat Rumah, Pelajar SD di Ulok Kupai Meninggal Dunia, Begini Kronologisnya
Lokasi siring tempat bocah SD di Ulok Kupai meregang nyawa--
RADARUTARA.ID- Nahas, salah seorang pelajar SD bernama Risti Mainina, 9 tahun anak dari Nanang Marzandi asal Desa Bukit Berlian, Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara harus meregang nyawa alias meninggal dunia. Ini, terjadi setelah korban yang masih duduk di kelas IV SD tersebut sempat mandi di aliran siring yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya.
Kapolsek Napal Putih, Iptu Sugeng Prayitno, SH, mengungkapkan, kronologis kejadian, ini bermula saat korban bersama dua rekannya mengikuti pengajian pada Kamis (25/1) sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah mengikuti pengajian, kata Kapolsek, korban yang sebelumnya sudah membuat janji bersama dua rekannya, itu menuju ke aliran siring hanya hanya berjarak 200 meter dari rumahnya dengan niat ingin mandi.
"Saat di TKP (aliran siring) korban bersama rekannya mengarah ke terjunan air. Tiba-tiba korban terpeleset dan tangan korban yang sempat terpegang oleh rekannya lepas dan masuk ke lubang sedalam lebih 2 meter. Sementara kedua temannya berhasil selamat," ungkap Kapolsek.
Usai melihat korban tenggelam, lanjut Kapolsek, kedua rekan korban langsung meminta pertolongan dengan berteriak hingga beberapa warga yang mendengar teriakan minta tolong itu bergegas ke TKP.
"Saat warga sampai di TKP teman korban sudah shock dan memberi tahu bawah korban ada di dalam air. Setelah dilakukan penyelaman sebanyak dua kali, korban baru bisa ditemukan dan di evakuasi," pungkasnya.
Masih Kapolsek, usai di evakuasi korban langsung dilarikan ke sejumlah klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Namun saat tiba di klinik, nyawa korban sudah tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka dan dilanjutkan ke proses pemakaman," demikian Kapolsek.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: