Sukses Jadi Pemimpin Perang Jawa, Pangeran Diponegoro Menolak Jadi Raja Karena Ini

Sukses Jadi Pemimpin Perang Jawa, Pangeran Diponegoro Menolak Jadi Raja Karena Ini

Sukses Jadi Pemimpin Perang Jawa. Pangeran Diponegoro Menolak Jadi Raja Karena Ini --

RADARUTARA.ID - Pengeran Diponegoro merupakan salah satu pahlawan Nasional Republik Indonesia yang memiliki nama asli Raden Mas Mustahar.

Ia merupakan putra dari Sultan Hamengkubuwono 3 Raja Yogyakarta yang lahir pada tahun 1708.

Pangeran Diponegoro merupakan sosok yang pernah menjadi calon raja mengantikan orang tuanya Hamengkubuwono ke 3. Hanya saja ia menolak hal itu.

Pangeran Diponegoro Menolak posisi jabatan Raja lantaran ia menyadari hanya anak dari seorang selir.

BACA JUGA:Ingin Hasilkan Uang dari FB Pro? Yuk, Pelajari Syarat dan Cara Aktifkan Monetisasinya

Pangeran Diponegoro selama hidupnya lebih memilih belajar tentang ilmu agama Islam dan hukum Jawa di Tegalrejo.

Hingga akhirnya pada tahun 1825, ia melakukan pemberontakan  melawan kekejaman bangsa Belanda. Pangeran Diponegoro tak terima karena bangsa Belanda menggangu dan ikut campur tangan dalam urusan Keraton dan rakyat Jawa.

Pangeran Diponegoro pun berhasil memimpin perang Diponegoro atau yang kita kenal dengan Perang Jawa selama 5 tahun.

Dalam perangnya tersebut, Pengeran Diponegoro menggunakan strategi gerilya dan mengklaim diri sebagai Ratu adil.

BACA JUGA:Begini Penyebab dan Cara Tepat Menangani Diabetes di Usia Muda

Dalam perjalan itu, Pangeran Diponegoro juga mendapat dukungan dari rakyat Jawa, alim ulama, kyai dan pemimpin adat.

Perang yang di pimpin oleh Pangeran Diponegoro itupun berhasil membuat Belanda rugi besar-besaran. Mereka kehilangan banyak tentara, uang dan nyawa.

Bahkan dalam catatan sejarah, peran ini adalah perang paling sengit dan berdarah di Indonesia.

Akan tetapi, ia akhirnya kalah setelah bangsa Belanda berhasil menipunya dengan perundingan palsu. Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Manado lalu ke Makassar. Ia pun akhirnya meninggal di sana pada tahun 1855.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: