Jangan Sampai Salah, Kata Ustaz Adi Hidayat Begini Hukum Puasa Rajab
Jangan Sampai Salah, Kata Ustaz Adi Hidayat Begini Hukum Puasa Rajab--
RADARUTARA.ID - Rajab adalab salah satu bulan yang terdapat di dalam kalender hijriah. Di berbagai riwayat, disebutkan kalau Rajab ini mempunyai banyak sekali keistimewaan untuk umat Islam.
Rajab sendiri termasuk ke dalam salah satu dari 4 bulan haram selain Dzulqa’dah, Dzulhijah, serta Muharam. Tetapi ada yang sering menjadi pertanyaan setiap kali bulan Rajab tiba.
Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang keutamaan bulan Rajab untuk umat Islam. Di antara yang dibahas yaitu permasalahan puasa Rajab. Menurutnya, sering beredar anggapan kalau ada manfaat puasa Rajab dengan jumlah hari yang berbeda-beda.
Berhubungan dengan manfaat puasa Rajab yang seperti itu, Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa hal tersebut bersumber dari hadis palsu. “Itu hadis palsu, saking palsunya di kitab hadis palsu aja tidak ada,” tegas UAH. Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa manfaat puasa Rajab yang seperti itu bahkan tidak masuk akal.
BACA JUGA:4 Zodiak Ini Selau Beruntung, Hidupnya Tidak Pernah Hidup Susah Sejak Lahir, Termasuk Kamu
“Enggak masuk itu, maaf ya. Kalau kamu sudah tau 7 hari puasa saja di bulan Rajab bisa dibukakan 7 pintu surga. Untuk apa lagi ada puasa ramadhan,” sambungnya. Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa manfaat puasa Rajab yang seperti itu tidak benar adanya.
Kemudian keterangan yang menyebutkan 8 Hari, dibebaskan dari 8 pintu neraka. “Surga punya 7 pintu, neraka punya 8 pintu. Nabi aja tidak pernah memberikan keterangan seperti itu, ada sesuatu yang salah disini. Ada sesuatu yang keliru,” sambungnya.
Selain itu, Ustaz Adi Hidayat tetap mengingatkan kalau ada keistimewaan untuk meningkatkan beribadah di bulan Rajab, salah satunya dengan cara berpuasa. “Silahkan bangkit, tunaikan tahajud. Di bulan Rajab dilipat gandakan pahala,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
BACA JUGA:Ini Dzikir yang Bisa Diamalkan di Bulan Rajab, Baca 70 Kali Agar Meraih Keutamaannya
“Dianjurkan siangnya puasa karena ada hadist-hadist berkaitan dengan menfaat puasa di bulan haram,” sambungnya. Tetapi bukan dikhususkan di puasa Rajab seperti yang tercantum dalam hadis palsu sebelumnya, akan tetapi meningkatkan puasa sunnah yang memang dalilnya kuat sama seperti puasa senin kamis ataupun puasa daud.
“Cobalah kamu tingkatkan seninnya, selasanya atau senin kamisnya, atau puasa daudnya,” terang Ustaz Adi Hidayat.
“Atau mungkin senin puasa, selasa puasa, rabu puasa, kamis puasa, jumat istirahat boleh. tidak ada masalah,” sambungnya. Niatkanlah puasa sunnah tersebut supaya memperoleh manfaat pahala yang berlipat ganda di bulan Rajab.
“Berniatlah puasa di bulan hurum, terutama di bulan Rajab dan niscaya Allah SWT memberikan semua janji yang sudah ditegaskan dan menjauhkan kita dari segala macam perbuatan maksiat,” tutup Ustaz Adi Hidayat.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: