Pedihnya Siksa Kubur, yang Disiksa Ruh atau Jasad? Atau Keduanya? Begini Penjelasan Ulama

Pedihnya Siksa Kubur, yang Disiksa Ruh atau Jasad? Atau Keduanya? Begini Penjelasan Ulama

Pedihnya Siksa Kubur, yang Disiksa Ruh atau Jasad? Atau Keduanya? Begini Penjelasan Ulama--

RADARUTARA.ID - Dalam Alquran dijelaskan tentang pedihnya siksa kubur yang tertulis di dalam Alquran surah Pedihnya siksa kubur yang terdapat pada Alquran surah al-an'am ayat 93 yang berbunyi:

وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اَوْ قَالَ اُوْحِيَ اِلَيَّ وَلَمْ يُوْحَ اِلَيْهِ شَيْءٌ وَّمَنْ قَالَ سَاُنْزِلُ مِثْلَ مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ ۗوَلَوْ تَرٰٓى اِذِ الظّٰلِمُوْنَ فِيْ غَمَرٰتِ الْمَوْتِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ بَاسِطُوْٓا اَيْدِيْهِمْۚ اَخْرِجُوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ اَلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُوْنِ بِمَا كُنْتُمْ تَقُوْلُوْنَ عَلَى اللّٰهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ اٰيٰتِهٖ تَسْتَكْبِرُوْنَ

Artinya: "Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah atau yang berkata, "Telah diwahyukan kepadaku," padahal tidak diwahyukan sesuatu pun kepadanya dan orang yang berkata, "Aku akan mendatangkan seperti yang diturunkan Allah." Seandainya saja engkau melihat pada waktu orang-orang zalim itu (berada) dalam kesakitan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya (sembari berkata), "Keluarkanlah nyawamu!" Pada hari ini kamu akan dibalas dengan azab yang sangat menghinakan karena kamu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya."

BACA JUGA:5 Perkara Ini Menjadi Penyebab Seseorang Merasakan Pedihnya Siksa Kubur, Nomor 2 Sering Disepelekan

Di dalam sebuah hadis yang berasal dari Aisyah RA, diceritakan bahwasanya ada seorang wanita Yahudi yang datang kepadanya sembari menuturkan tentang siksa kubur. Kemudian, wanita tersebut lantaran berkata "Semoga Allah melindungimu dari siksa kubur."

Aisyah RA lalu menanyakan hal itu kepada Rasulullah SAW. Beliau menjawab, "Ya, siksa kubur itu adalah benar adanya. Orang-orang kafir dan munafik akan disiksa dalam kubur mereka dengan siksaan yang dapat didengar oleh binatang."

Orang yang telah mati jasad dan perutnya akan terpisah sementara setelah itu jasadnya kembali lagi ke tubuhnya untuk merasakan siksaan ataupun nikmat kubur.

Dijelaskan pula apabila seseorang telah meninggal dunia walaupun ruhnya telah terpisah dari jasad, ruhnya bakalan tetap ada dan ikut merasakan nikmat ataupun siksa dari kubur. Setelah kiamat tiba jiwa-jiwa tersebut akan dikembalikan ke jasadnya dan mereka akan bangkit dari kuburnya menuju ke Padang Mahsyar untuk mempertanggungjawabkan atas perbuatan mereka di dunia.

BACA JUGA:7 Cara Ampuh Meraih Sukses di Usia Muda Menurut Primbon Jawa, Apa Kamu Mau Mencobanya?

Adapun mengenai siksa kubur ini  Al Nawawi dan Syekh Al Islam Ibnu Taimiyah berpendapat bahwasanya.

Al-Nawawi rahimahullah berkata:

“Jika dikatakan: Kami melihat orang mati dalam keadaan di dalam kuburnya, lalu bagaimana dia bisa ditanyai sambil duduk dan dipukul dengan palu besi dan tidak terlihat bekasnya? Jawabannya adalah: Ini bukan tidak mungkin. Sebaliknya, dia biasanya melihat ketika dia sedang tidur, karena dia menemukan kesenangan dan kesakitan yang tidak kita rasakan sama sekali, dan hal yang sama berlaku bagi mereka yang terjaga. Kenikmatan dan kesakitan dari apa yang dia dengar atau pikirkan, tetapi temannya Tidak melihatnya, demikian pula Jibril biasa mendatangi Nabi Muhammad salallahu alaihi wa sallam, dan mengabarkan kepadanya tentang wahyu yang mulia, namun orang-orang yang hadir tidak menyadarinya, dan semua itu jelas dan nyata. kutipan dari “Sharh Muslim” 

Syekh Al-Islam Ibnu Taimiyah radhiyallahu ‘anhu berkata:

“Dan orang yang tidur bisa mengalami kebahagiaan dan kesakitan dalam mimpinya, dan hal ini terjadi pada jiwa dan raganya, bahkan dia bisa mengalami dalam mimpinya ada yang memukulnya, dan dia terbangun dengan merasakan sakit di tubuhnya, dia bisa melihat dalam mimpinya bahwa dia diberi makan sesuatu yang baik, dan dia bangun dengan rasa itu di mulutnya, jadi jika orang yang tidur mengalami kebahagiaan dan siksaan bagi jiwa dan raganya, Dia bisa merasakannya, sementara orang lain di sebelahnya tidak bisa merasakannya. bahkan ada orang yang tidur menjerit karena kesakitan atau teror yang menimpanya, dan orang yang terjaga mendengar jeritannya, dan dia dapat berbicara dengan Al-Qur’an, atau dengan zikir, atau dengan jawaban. , dan orang yang terjaga mendengarnya ketika dia tertidur dengan mata tertutup, dan meskipun dia disapa, dia tidak mendengar: Lalu bagaimana dia bisa mengingkari keadaan kubur yang diberitahukan Rasulullah kepadanya? Dia (mendengar ketukan sandal (suara langkah) mereka), dan dia berkata: (Apakah kamu tidak mendengarkan apa yang aku katakan kepada mereka?)

BACA JUGA:Jangan Bersedih, 6 Weton ini Diramalkan Bakal Dikejar-kejar Rezeki di Tahun Naga Kayu Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: