Suntik Filler atau Botox, Mana yang Lebih Aman?

Suntik Filler atau Botox, Mana yang Lebih Aman?

Suntik Filler atau Botox, Mana yang Lebih Aman?--

RADARUTARA.ID - Suntik filler dan botox adalah perawatan kecantikan yang tidak berkaitan dengan operasi apapun. Maka dari itu, jenis perawatan ini banyak digemari kaum hawa untuk mengatasi penuaan tanpa harus melakukan operasi yang menyakitkan.

Walaupun sama-sama melalui suntikan, kedua prosedur ini tentu sangat berbeda. Kamu harus berkenalan terlebih dulu dengan kedua tindakan tersebut supaya tidak salah dalam memilih prosedur yang tepat dengan kebutuhan kulitmu. 

Pada dasarnya tindakan untuk melakukan perawatan kecantikan seperti botox dan filler dilakukan sesuai dengan kebutuhan dari si pasien.

Tetapi terkadang pasien sendiri kurang memahami apa yang dibutuhkan bagi kulitnya. Maka, diperlukan adanya observasi dan konsultasi dengan dokter sebelum melakukan tindakan.

BACA JUGA:Tren Kecantikan: Mengenal Filler dan 5 Manfaatnya untuk Wajah

Suntik botox merupakan perawatan kulit yang diandalkan untuk menghilangkan kerutan. Umumnya, kerutan muncul akibat ekspresi wajah sehari-hari, mulai dari senyum, jidat yang mengerenyit, sampai menangis.

Selain untuk menghilangkan kerutan, suntik botox juga digunakan sebagai terapi hiperhidrosis, pengobatan kedutan, mengatasi bekas luka dan juga strechmark. 

Sedangkan, filler atau yang sering disebut dengan dermal filler memiliki tujuan untuk mengisi jaringan lunak yang ada di bawah permukaan kulit untuk penambah volume di bagian wajah tertentu.

Umumnya digunakan untuk menambah volume pada area pipi, bibir, dan sekitar mulut yang menipis akibat terjadinya penuaan.

BACA JUGA:Agar Tidak Grogi, Ini Doa Kelancaran Berbicara di Depan Umum yang Bisa Kamu Baca

Botox memakai protein dari bakteri clostridium botolinum yang nantinya disuntikkan ke dalam kulit. Sementara filler menggunakan hyaluronic acid yang memang sudah ada di dalam tubuh.

Namun dokter mungkin akan menyarankan menggunakan bahan lain seperti kalsium hidroksupalatit (radiesse), asam polilaktik, polyalkylimide, dan polymethyl-methacrylate microspheres (PMMA).

Pemilihan bahan tersebut tentunya sesudah proses konsultasi dan disesuaikan terlebih dulu dengan kebutuhan kulit pasien.

Tindakan botox dan filler termasuk dalam jenis perawatan estetika yang tergolong masih aman. Bahkan dapet dilakukan pada remaja yang berusia 17 tahun dengan pertimbangan psikologis. Selama dokter yang mengerjakan mempunyai kemampuan yang bagus secara teknis.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: