Apakah Posisi Tidur Bisa Mebatalkan Wudhu? Begini Penjelasan dari Buya Yahya

Apakah Posisi Tidur Bisa Mebatalkan Wudhu? Begini Penjelasan dari Buya Yahya

Apakah Posisi Tidur Bisa Mebatalkan Wudhu? Begini Penjelasan dari Buya Yahya--

RADARUTARA.ID - Biasanya, ketika sedang menunggu menunggu pelaksanaan sholat jamaah di masjid, ada banyak diantara kita yang tak kuat menahan ngantuk dan akhirnya tertidur.

Ini merupakan pemandangan yang sangat lumrah dan sering terlihat di masjid-masjid sekitar kita.

Ada beberapa pendapat tentang batal atau tidaknya wudhu seseorang yang tidur menjelang sholat. Kalau memang ada tidur yang membatalkan wudhu, tidur seperti apa itu?

Untuk menjawab pertanyaan diatas, Buya Yahya pernah menceritakan sebuah kisah.

BACA JUGA:Top 3 Martabak Bangka Paling Legend di Bengkulu, Lengkap dengan Alamatnya!

Dalam kisah itu, sahabat Nabi tertidur saat sedang menunggu waktu solat berjamaah tiba. Saat terbangun, ia langsung disuruh menunaikan solat tanpa disuruh berwudhu kembali. Buya Yahya menggunakan kisah ini untuk memberikan jawaban bahwa tidur tidak secara otomatis akan membatalkan wudhu.

Lalu kisah ini dibaca dan ditafsirkan para ulama terdahulu yang sekarang ini masuk ke dalam bahasan fiqih, tidur tidak akan membatalkan wudhu kalau seseorang tertidur dalam posisi duduk atau selama pantatnya masih menempel pada lantai.

Dari sini, kita bisa menyimpulkan bahwa wudhu tidak akan batal asalkan tidur dilakukan dalam posisi yang tidak mengubah kondisi wudhu, contohnya seperti duduk. Lantas posisi seperti apa yang bisa membatalkan wudhu?

BACA JUGA:10 Manfaat Buah Ciplukan yang Jarang Orang Ketahui, Ampuh Kendalikan Gula Darah dan Kolesterol

Kalau seseorang tertidur dalam posisi berbaring, maka wudhunya akan dianggap batal. Alasannya karena ketika posisi berbaring bisa menyebabkan terjadinya hal-hal yang akan membatalkan wudhu, salah satu contohnga seperti keluarnya gas atau cairan dari tubuh.

Bisa disimpulkan bahwa tidur tidak secara langsung membatalkan wudhumu. Tetapi, penting bagi setiap orang untuk memahami kondisi tertentu yang bisa mempengaruhi kebersihan wudhu, contohnya seperti posisi tidur.

Dengan begitu, umat Muslim bisa menjalankan ibadah sholat dengan hati yang tenang dan penuh dengan kekhusyukan.

Harus diakui, tertidur adalab sebuah aktivitas yang manusiawi, di manapun kita berada kalau memang mengantuk berat, maka secara otomatis tubuh kita akan tertidur dengan sendirinya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: