Diduga Anggarkan Motor Dinas 'Diam-Diam', Ketua DPRD Bengkulu Utara Minta Dibantu Kades

Diduga Anggarkan Motor Dinas 'Diam-Diam', Ketua DPRD Bengkulu Utara Minta Dibantu Kades

Diduga Anggarkan Motor Dinas 'Diam-Diam', Ketua DPRD Bengkulu Utara Minta Dibantu Kades--

RADARUTARA.ID - Media sosial perpesanan WhatsApp sejak 2 hari ini ramai memperbincangkan beredarnya voice note yang diduga berisi rekaman suara Ketua DPRD Bengkulu Utara, Sonti Bakara.

Voice note WhatsApp yang suaranya identik dengan suara Sonti Bakara dengan durasi 13 menit 39 detik ini menyampaikan permintaannya pada kepala desa untuk membantunya dalam pemilihan legislatif.

Tak hanya itu, rekaman itu juga menyebut permintaannya agar kepala desa mendukung Ibu Eko, yang diduga Hj Eko Kurnia Ningsih Mian yang saat ini maju dalam pemilihan anggota DPR RI.

Dikatakan dalam voice note tersebut, DPRD Bengkulu Utara telah menganggarkan 220 motor dinas kepala desa dengan anggaran per motornya mencapai Rp36 juta. Jadi total anggaran dari Pemkab Bengkulu Utara yang digelontorkan untuk membeli motor tersebut mencapai Rp8 miliar.

"Selamat pagi dek, assalamualaikum warah matulahi wabarakatuh, merdeka. Adek, semoga besok ketuk palu, kata akhir fraksi, APBD 2024. Terkait masalah motor, yang sudah dijanjikan pak bupati dan saya ketika kita ada pertemuan kemarin, waktu pelantikanmu, itu sudah terealisasi," katanya.

Sayangnya, anggaran Rp8 miliar yang diperuntukkan untuk pembelian motor dinas kepala desa ini diduga dianggarkan secara diam-diam oleh Ketua DPRD Bengkulu Utara.

Hal ini terungkap dalam pernyataan di voice note yang menyebut, penganggaran motor dinas ini tidak dibuka dalam rapat besar (paripurna,red) dan forum Badan Anggaran (Banggar) lantaran ditakutkan menimbulkan pertanyaan.

"Dan kemarin ayuk tidak buka itu di rapat besar, tidak saya buka itu di rapat forum banggar karena itu akan membuat pertanyaan-pertanyaan. Sehingga kemarin sudah betul-betul kita anggarkan itu sebanyak 220 desa termasuk kelurahan itu 5," lanjutnya.

Adapun anggaran yang digelontorkan sebanyak Rp8 miliar tersebut, disampaikan dalam voice note untuk pembelian motor dengan harga RP36 juta per unit dengan tanpa tahu apa jenis dan merk motor yang akan dibeli.

"Terus anggarannya itu mencapai 8 miliar rupiah karena harganya itu 36 juta rupiah. Nama motor itu saya nggak tahu apa itu, mana aku ngerti itu dek. Yang penting motor harga 36 juta. Dan kemarin saya tekankan juga kepada mereka eksekutif itu jangan lama-lama diproses, saya bilang. Jangan kalian berikan itu di bulan 10, bulan 8, bulan 12 saya bilang. Pokoknya diusahakan segera," sambungnya.

Selain menekan eksekutif untuk segera merealisasikan anggaran pembelian motor, voice note ini juga menyebut, bahwa eksekutif akan segera memproses pembelian motor dinas kepala desa ini.

"Jadi jawaban mereka, iya bu ketua, itu akan kita segera proses nanti karena pengadaannya juga sangat besar. Karena motornya 220 motor," bebernya.

Tak hanya itu, voice note yang berisi rekaman suara yang diduga milik Sonti Bakara ini juga meminta kepala desa untuk membantunya dalam pemilihan legislatif.

"Begitu dek ya informasi dari ayuk, artinya ayuk udah berjuang, sudah berusaha maksimal, untuk kalian sahabat-sahabat saya, kepala-kepala desa seluruh Bengkulu Utara, dan mohon berkenan tolong saya dibantu, ibu eko juga dibantu, untuk terpilih nantinya di tanggal 14 Februari 2024. Terima kasih adekku, terima kasih salam hormat kepada seluruh rekan-rekan saya seluruh kepala desa se Bengkulu Utara," pungkasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: