Pernah Ditinjau BNPB dan Dinas PU, Jembatan Gantung di Gembung Raya Tak Kunjung Diperbaiki

Pernah Ditinjau BNPB dan Dinas PU, Jembatan Gantung di Gembung Raya Tak Kunjung Diperbaiki

Sigit/RU.ID- Jembangan gantung di Gembung Raya saat diterjang banjir beberapa bulan lalu--

RADARUTARA.ID- Tak terhitung berapa kali pihak BNPB dan Dinas PU Bengkulu Utara melakukan peninjauan kepada akses jembatan gantung di Desa Gembung Raya, Kecamatan Napal Putih.

Peninjauan sempat dikakukan kedua instansi pemerintahan, itu setelah akses jembatan gantung yang berfungsi menghubungkan antara wilayah dusun III dengan dusun Talang Lampung, itu sempat putus akibat diterjang banjir. 

Pada peninjauan kala, itu BNPB maupun Dinas PU Bengkulu Utara sempat berjanji akan mengupayakan perbaikan atau peningkatan terhadap akses jembatan gantung di Desa Gembung Raya, itu pada TA 2024 mendatang.

Namun hingga memasuki akhir TA 2023, ini kenyatannya belum ada tanda-tanda yang dapat memastikan bahwa jembatan gantung di Desa Gembung itu akan diperbaiki sesuai permintaan desa. 

"Katanya dulu akan diupayakan di TA 2024. Tapi sampai hari, ini kita belum mendapatkan informasi lagi apakah benar, usulan kami terhadap pemerintah untuk memperbaiki jembatan gantung di desa kami itu benar-benar bisa direalisasikan di TA 2024 mendatang, atau tidak," ungkap Kades Gembung Raya, Suparno.

BACA JUGA:Keluarga Korban Kecelakaan di Ketahun Terima Santunan dari Jasa Raharja, Segini Besarannya

Suparno, sendiri sangat berharap akses jembatan gantung di desanya itu bisa diperbaiki. Karena kata Suparno, perbaikan pada akses jembatan yang dilakukan pasca bencana banjir dulu hanya bersifat sementara atau hanya bersifat tindakan darurat.

"Perbaikan swadaya yang kita lakukan dulu hanya sebatas tindakan darurat. Harapan kami di TA 2024 bangunan jembatan yang ada sekarang bisa dibongkar dan diganti total dengan materil konstruksi jembatan baru," pintanya.

Bahkan lanjut Suparno, saat ini desa sudah menentukan sejumlah titik lokasi yang dinilai layak untuk menunjang pembangunan jembatan gantung baru di desanya itu.

"Menurut arahan orang dinas dulu, kalau mau dibangun harus dicarikan lokasi yang baru. Nah sekarang kita sudah siapkan lokasi baru itu. Harapan kami di TA 2024 nanti bisa direalisasikan. Karena jika jembatan gantung tersebut tetap dibiarkan seperti, ini kekuatannya tidak bisa kita jamin. Sementara akses jembatan gantung, ini salah satu urat nadi masyarakat untuk mengeluarkan hasil perkebunan," demikian Kades.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: