Ini Bacaan Doa Setelah Adzan yang Dianjurkan dalam Islam

RADARUTARA.ID - Dalam kehidupan sehari-hari, pasti kita selalu mendengar adzan yang menggema dari seluruh masjid-masjid di dunia ini. Adzan merupakan panggilan untuk shalat, yang mempunyai peran penting menurut agama Islam.

Adzan umumnya dilakukan lima kali dalam sehari, sebagai tanda bahwa umat Muslim wajib berhenti sejenak dari segala aktivitas mereka dan berkumpul di masjid untuk melakukan ibadah.

Tetapi, setelah adzan selesai, ada sebuah doa yang sangat penting untuk dipanjatkan.

Berdasarkan hadist yang diceritakan, doa setelah adzan yang diamalkan seorang muslim tak akan tertolak.

"Sesungguhnya do'a yang tidak tertolak adalah do'a antara adzan dan iqomah, maka berdo'alah pada saat itu juga." (HR Ahmad).

BACA JUGA:Wajib Tahu, Ternyata Ini Batasan Berobat Pakai BPJS Kesehatan Dalam Satu Bulan

Berikut ini doa setelah adzan lengkap dengan artinya:

Allahumma rabba haadzihid da'watit taammah. Wash shalaatil qaa-imah. Aati muhammadal wasiilata wal fadhiilah, wab'atshu maqoomam mahmuudal ladzii wa'adtahu innaka la tukhliful mi'ad.

artinya:

Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan ini, yang sempurna dan memiliki salat yang didirikan. Berilah Nabi Muhammad wasilah dan keutamaan, serta kemuliaan dan derajat yang tinggi, dan angkatlah ia ke tempat yang terpuji sebagaimana yang Engkau telah janjikan."

BACA JUGA:5 Rekomendasi Hotel Bintang 5 Dekat Malioboro Yogyakarta, Fasilitas Elit Harga Ramah Dikantong

Setelah mendengar adzan seorang muslim dianjurkan untuk melakukan tiga hal ini seperti pada hadist Rasulullah SAW berikut ini:

Artinya:

"Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafa'atku." (HR Muslim).

Sumber: