Memaksa Olahraga Lari untuk Kurus Bisa Berdampak Negatif, Simak Tips Ini Biar Nggak Gagal

Memaksa Olahraga Lari untuk Kurus Bisa Berdampak Negatif, Simak Tips Ini Biar Nggak Gagal

Memaksa Olahraga Lari Untuk Menurunkan Berat Badan Bisa Berdampak Negatif, Simak Tips Ini Biar Nggak Gagal.--

RADARUTARA.ID - Lari adalah salah satu bentuk olahraga yang populer, terutama bagi mereka yang ingin menjaga kebugaran atau mengurangi berat badan.

Namun, penting untuk menyadari bahwa lari untuk menurunkan berat badan tidak boleh dilakukan sembarangan. Terdapat sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk menjadikan lari sebagai rutinitas, salah satunya adalah Indeks Massa Tubuh (IMT).

Menurut dokter spesialis ortopedi dan traumatologi, dr. Aldico Juniarto Sapardan, SpOT, "Seseorang yang disarankan untuk melakukan lari sebaiknya memiliki IMT yang berada dalam kisaran normal (18-22). Atau paling tinggi, mereka masih masuk dalam kategori overweight, yaitu IMT lebih dari 22," ungkapnya.

BACA JUGA:Calon Pengusaha Muda Wajib Lirik 7 Peluang Usah Paling Cuan di Tahun 2024

Namun, untuk seseorang yang berada dalam kondisi obesitas, dr. Aldico menyarankan untuk tidak berlari. Hal ini karena saat berlari, tulang lutut akan menopang berat tubuh. Jika seseorang dengan obesitas memaksakan diri untuk berlari, hal ini dapat menimbulkan tekanan yang signifikan pada sendi-sendi tubuh.

"Semakin berat berat badan kita, semakin besar tekanan yang diterima oleh sendi-sendi dan otot-otot yang menopang berat badan kita, termasuk sendi lutut dan panggul. Ini dapat berpotensi berbahaya," tambah dr. Aldico.

Oleh karena itu, apa yang sebaiknya dilakukan oleh orang yang berada dalam kondisi obesitas? Menurut dr. Aldico, sebagai langkah awal, orang obesitas sebaiknya memulai upaya penurunan berat badan dengan fokus pada pola makan.

BACA JUGA:BNN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/Sederajat, Gaji Kisaran Rp5 juta-Rp10 juta, Begini Syaratnya

Setidaknya, mereka harus mencapai berat badan yang lebih ideal sebelum mempertimbangkan untuk berlari. Jika seseorang dengan obesitas memaksakan diri untuk berlari dengan berat badan berlebihan, hal ini dapat memicu dampak negatif pada sendi-sendi tubuh.

Sebagai alternatif, dr. Aldico lebih menyarankan untuk memulai olahraga dengan berjalan kaki. Ini adalah pilihan yang sangat baik untuk membantu menurunkan berat badan hingga seseorang siap untuk memulai latihan lari.

"Jika berat badan masih terlalu tinggi, sangat dianjurkan untuk menjalani aktivitas fisik seperti cardio, termasuk senam dan pergi ke gym. Berjalan kaki juga merupakan pilihan ringan yang efektif," tutup dr. Aldico. 

Oleh sebab itulah penting untuk kita berkonsultasi terhadap ahli ataupun dokter, sebelum memutuskan untuk menjadikan program latihan lari sebagai sebuah metode menurunkan berat badan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: