Polisi Ungkap Fakta Baru, Motif Pencurian Gerobak Martabak di Tanjung Anom Diduga Persaingan Bisnis

GIRI MULYA, RADARUTARA.ID - Usai berhasil menangkap pelaku pencurian gerobak martabak milik Fivan Paliando di Pasar Tradisional, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Giri Mulya.

Polisi mendalami motif pelaku yang mendasari terjadinya aksi pencurian tersebut. Termasuk dugaan persaingan bisnis usaha martabak.

"Usai dilakukan pengembangan pemeriksaan, diduga dilatarbelakangi masalah pribadi, persaingan bisnis," kata IPTU Freddy Simaremare Kapolsek Giri Mulya, Selasa (24/10/2023) sore.

BACA JUGA:Nekat Angkut Gerobak Martabak, 2 Maling Diangkut ke Kantor Polisi

Dijelaskan Kapolsek, permasalahan ini memang terdengar hal sepele lantaran pelaku nekat mencuri gerobak, yang mungkin nilainya tidak seberapa.

Namun kata IPTU Freddy, ada unsur lain sehingga pelaku melakukan pencurian gerobak milik korban.

"Pelaku dan korban sama-sama penjual martabak, dugaannya persaingan usaha,"ucapnya.

BACA JUGA:Desa Diminta Optimalkan Penyediaan Sarana Air Bersih, Camat: Untuk Antisipasi Dampak Kemarau 2024

Untuk diketahui, atas perbuatan melawan hukum ini, Polsek Giri Mulya akhirnya mengamankan 2 orang tersangka beserta barang bukti berupa Mobil Pick Up yang digunakan Pelaku untuk mengangkat gerobak.

"Untuk melengkapi penyelidikan, saat ini kedua tersangka DH (34 tahun) warga Lubuk Banyau dan PP (35 tahun) sudah diamankan di Polsek Giri Mulya,"imbuh Kapolsek.

Disinggung soal ada tambahan tersangka dalam kasus itu, Kapolsek dengan tegas mengatakan pelaku hanya dua orang, sementara dua orang lainnya hanya membantu dan tidak dilakukan penahanan.

"Tersangka hanya 2 orang, sementara 2 orang lainnya tidak tahu menahu, hanya sebatas diminta membantu mengangkat Gerobak kemudian ditinggal," jelas Kapolsek Giri Mulya, IPTU Freddy Simaremare. *

Sumber: