Benarkah Orang Tua yang Sudah Meninggal Bisa Melihat Perbuatan Anaknya di Dunia? Berikut Penjelasannya

Benarkah Orang Tua yang Sudah Meninggal Bisa Melihat Perbuatan Anaknya di Dunia? Berikut Penjelasannya

Benarkah Orang Tua yang Sudah Meninggal Bisa Melihat Perbuatan Anaknya di Dunia? Berikut Penjelasannya--

RADARUTARA.ID- Banyak pihak yang beranggapan, bahwa orang tua yang sudah meninggal ternyata masih bisa memiliki kesempatan untuk menyaksikan atau melihat perbuatan yang dilakukan oleh anak-anaknya semasa di dunia. 

Dijelaskan pada ajaran Islam, setiap orang yang sudah meninggal akan mengalami perbedaan alam. Yakni setiap orang yang sudah meninggal akan hidup di alam barzakh. Dimana alam tersebut adalah alam sementara dari alam dunia ke alam akhirat.

Kendati demikian, orang yang sudah meninggal dan berbeda alam ini. Mereka diyakini masih memiliki keistimewaan untuk mendengar, bahkan melihat orang-orang yang masih hidup di dunia, terkhusus anggota keluarganya. 

BACA JUGA:Dibalik Rasanya yang Pahit, Ternyata Lewat Secangkir Kopi Bisa Menjaga Stamina dan Kesehatan Tubuh

Seperti yang dijelaskan oleh Allah SWT melalui Firmannya dalam Al-Quran, Surat Ar-Rum Ayat 52-53.

فَإِنَّكَ لَا تُسْمِعُ الْمَوْتَى وَلا تُسْمِعُ الصُّمَّ الدُّعَاءَ إِذَا وَلَّوْا مُدْبِرِينَ (52) وَمَا أَنْتَ بِهَادِي الْعُمْيِ عَنْ ضَلالَتِهِمْ إِنْ تُسْمِعُ إِلا مَنْ يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا فَهُمْ مُسْلِمُونَ (53) 

Yang artinya: Maka sesungguhnya kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengarkan dan menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan, apa bila mereka itu berpaling membelakangi. Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buat (mata batinnya) dari kesesatannya. Dan kamu tidak dapat memperdengarkan (petunjuk Tuhan) melainkan kepasa orang-orang yang berserah diri (kepada kami).  QS Ar-Rum Ayat 52-53

Dijelaskan Ibun Katsir, ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT dengan kuasa-nya dapat menjadikan orang-orang yang telah mati mendengarkan suara orang yang masih hidup, jika menghendaki. 

Pada riwayat lain, Abdullah Ibnu Umar, Nabi SAW juga pernah berbicara kepada orang musyrik yang telah mati di perang Badar dan mereka dilemparkan ke dalam sebuah sumur. Ini, dilakukan oleh Nabi SAW setelah tiga harinya. Dalam pembicaraannya Nabi SAS mengecam mereka yang telah mati di dalam sumur tersebut. 

BACA JUGA:3 Kebiasaan yang Dianggap Sepele Tapi Bisa Membuat Rezeki Seret, Kamu Sulit Sukses Jika Masih Melakukannya

Lalu sahabat Umar, bertanya kepada Nabi SAW. "Hawai Rasulullah, mengapa engkau berbicara kepada kaum yang telah menjadi bangkai?"

Lalu Rasulullah SAW menjawab:

"وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، مَا أَنْتُمْ بِأَسْمَعَ لِمَا أَقُولُ مِنْهُمْ، وَلَكِنْ لَا يُجِيبُونَ"

Yang artinya: Demi tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, tiadalah kalian lebih mendengar apa yang kuucapkan dari mereka, tetapi mereka tidak dapat menjawab. 

Selanjutnya Siti Asiyah R.A mentakwilkan, bahaa pada hadist ini sesungguhnya mereka yang tidak berbicara, itu setelah mati mereka benar-benar mengetahui apa yang dikatakan oleh Nabi SAW.  

Maka dari hadist, ini dapat disimpulkan. Bahwa orang yang sudah meninggal, masih bisa mendengar dan melihat apa yang dikakukan orang-orang yang masih hidup di dunia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: