Ribuan Ikan Tawar Program Ketahanan Pangan di Desa Talang Berantai Terpaksa Dipanen Lebih Awal, ini Sebabnya
Sigit/RU.ID- Proses pengeringan kolam ikan di Desa Talang Berantai--
ULOK KUPAI, RADARUTARA.ID- Ribuan ikan tawar jenis Nila, yang menjadi bagian dari program ketahanan pangan di Desa Talang Berantai, Kecamatan Ulok Kupai terpaksa harus dipanen lebih awal.
Tindakan, ini terpaksa dilakukan oleh pemerintah Desa Talang Berantai mengingat kolam desa yang menjadi lokus budidaya ikan tawar pada program ketahanan pangan TA 2023, itu mengalami kekeringan akibat dampak cuaca kemarau yang terjadi sejak beberapa bulan akhir.
"Iya, terpaksa kita panen lebih awal karena air yang ada di dalam kolam desa sedang kering akibat dampak kemarau ," ungkap Kades Talang Berantai, M Jafri, S.IP.
BACA JUGA:Masyarakat Bengkulu Utara Akan Menerima Bantuan Rice Cooker Gratis, Begini Penjelasan Kadis Sosial
Selanjutnya kata Kades, ribuan ikan yang terpaksa dipanen sebelum sampai pada umurnya, itu tetap didistribusikan oleh desa kepada masyarakat desa.
"Jika kita pertahankan, kolam akan kering dan ikan akan banyak mati. Sehingga ikan yang belum waktunya panen, itu kita panen lebih awal dan langsung kita distribusikan ke masyarakat," imbuhnya.
Ikan hasil panen yang siap dibagikan kepada warga--
Di sisi lain Kades, memastikan. Situasi ini akan menjadi catatan dan evaluasi bagi desa dalam melaksanakan program kerja kedepannya.
Dipastikan Kades, kondisi ini tidak akan menyurutkan niat desa dalam mensukseskan dan mendukung jalannya program ketahanan pangan bagi masyarakat.
"Tunggu musim penghujan akan kita sebar atau lepas kembali bibit baru," demikian Kades.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: