Kekeringan Semakin Jadi, Petani di Desa Karya Jaya Butuh Bantuan Mesin Pompa Air

Kekeringan Semakin Jadi, Petani di Desa Karya Jaya Butuh Bantuan Mesin Pompa Air

Sigit/RU.ID- Kondisi air di persawahan Desa Karya Jaya--

RADARUTARA.ID- Tampaknya bencana kekeringan efek cuaca kemarau yang terjadi sejak beberapa bulan lalu, mulai membuat petani di Desa Karya Jaya, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) cemas.

Kecemasan, ini muncul karena sampai sekarang hujan tidak kunjung turun dan debit air yang tersisa di saluran irigasi untuk mengaliri areal persawahan milik petani di Desa Karya Jaya semakin tipis.

"Air dari irigasi sudah tidak jalan lagi," ungkap salah satu petani di Desa Karya Jaya sekaligus anggota lembaga BPD di Desa Karya Jaya, Hariyadi.

BACA JUGA:Krisis Air Meluas, Kendaraan Alno Dikerahkan untuk Penuhi Pasokan Air Bersih Warga di Air Tenang

Solusi satu-satunya yang bisa diupayakan menurut Hariyadi, agar tanaman padi milik petani yang baru berumur beberapa bulan itu tetap mendapat suplai air hanya dengan cara menyedot cadangan air yang saat ini masih ada di aliran sungai Mumbang.

Hanya saja, kata Hariyadi, untuk menyedot air dari sungai Mumbang ke sawah, itu dibutuhkan bantuan mesin pompa air.

"Mesin pompa air yang ada sekarang hanya satu, itu pun milik pribadi petani. Ada pun bantuan mesin pompa air lain, itu hanya bersifat meminjam. Jadi untuk sekarang mesin pompa yang ada tidak mampu. Solusinya harus minjam mesin pompa air dari petani di Desa Suka Baru," bebernya.

BACA JUGA:Haryadi Resmi Jabat Kepala BPKD Provinsi Bengkulu

Ditambahkan Hariyadi, ia berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait bisa hadir bersama petani untuk mengatasi kekeringan yang terjadi saat ini.

Dikhawatirkan Hariyadi, apa bila suplai air ke persawahan berkurang. Maka tanaman petani yang ada saat ini bisa terancam gagal panen.

"Harapan kami pemerintah bisa ikut andil soal kekeringan di areal persawahan Karya Jaya ini. Minimal bisa memberikan bantuan satu mesin pompa air untuk mengaliri sawah petani dari sungai Mumbang," pintanya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: