Belum Ada Batuan dari Pemerintah, Korban Kebakaran di Karya Pelita Andalkan Swadaya Masyarakat

Belum Ada Batuan dari Pemerintah, Korban Kebakaran di Karya Pelita Andalkan Swadaya Masyarakat

Sigit/RU.ID- Warga Karya Pelita gotong royong dirikan rumah darurat untuk membantu meringankan beban warga yang sempat tertimpa musibah kebakaran pada hari Kamis, lalu.--

RADARUTARA.ID- Dipastikan, hingga dua hari pasca peristiwa kebakaran menimpa rumah milik Rohmad, salah satu warga RT 07, dusun III, Desa Karya Pelita, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) belum ada perhatian atau bantuan dalam bentuk apapun yang disalurkan oleh jajaran dinas terkait di lingkungan Pemkab Bengkulu maupun Pemprov Bengkulu kepada korban. 

Bahkan, program bantuan yang idealnya dapat didistribusikan lebih awal bersumber dari lumbung sosial yang sebelumnya digadang-gadang oleh pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara sebagai upaya penanganan darurat terhadap setiap korban bencana juga belum terkonfirmasi kehadirannya.

Dikonfirmasi radarutara.id, Kades Karya Pelita, Ferdino Mustika, mengatakan. Sementara, ini penanganan darurat terhadap korban kebakaran di desanya, itu baru diupayakan oleh pemerintah desa melalui aksi swadaya atau gotong royong masyarakat.

"Warga yang punya tenaga dan material seperti kayu, seng atau material dalam bentuk lainnya bergotong royong mendirikan rumah darurat untuk korban. Baru aksi swadaya seperti, itu lah yang bisa kita upayakan," ujar Kades.

BACA JUGA:Pagi Buta Rumah Warga Karya Pelita Ludes di Lalap Api, 2 Unit Sepeda Motor Milik Korban Ikut Hangus

Di sisi lain, Kades, memastikan. Bahwa musibah kebakaran yang sempat menimpa salah satu warganya, itu sudah di data dan dilaporkan kepada pemerintah kecamatan, kabupaten hingga provinsi.

Namun hingga saat, ini kata Kades, baik dari Dinas Sosial Bengkulu Utara maupun Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, belum memberikan konfirmasi apapun atas insiden kebakaran yang menimbulkan kerugian yang cukup luar biasa terhadap warganya itu.

"Kalau laporan kejadian sudah kita sampaikan sampai ke dinas terkait di provinsi. Tapi sampai sekarang belum ada konfirmasi atau bantuan yang datang dan diterima dalam bentuk apapun oleh warga kami yang terkena musibah tersebut," demikian Kades.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: