Jangan Sampai Keliru, Ini Hukum Puasa di Hari Jumat, Menurut Ustadz Adi Hidayat

Jangan Sampai Keliru, Ini Hukum Puasa di Hari Jumat, Menurut Ustadz Adi Hidayat

Jangan Sampai Keliru, Ini Hukum Puasa di Hari Jumat, Menurut Ustadz Adi Hidayat--

RADARUTARA.ID - Beberapa umat muslim mungkin bertanya, seperti apa hukum puasa di hari Jumat? Menurut ustadz Adi Hidayat, jika seseorang sengaja berpuasa di hari Jumat tanpa adanya sebab tertentu atau hubungan dengan puasa yang lain, maka itu tak dibenarkan.

Hukumnya tidak diperbolehkan, sebab Jumat itu merupakan hari raya untuk umat muslim yang khusus datang di setiap pekan, bukan setiap waktu. 

Selain itu, Sayyid Sabiq dalam bukunya Fiqih Sunnah 2 menyampaikan, kebanyakan ulama berpendapat tentang larangan berpuasa di hari Jumat.

Puasa di hari Jumat hukumnya itu makruh bukanlah haram, kecuali kalau seseorang memang sudah berpuasa satu hari sebelumnya atau satu hari setelahnya. Kemudian, kalau puasa di hari Jumat bertepatan pada hari Arafah atau Asyura, maka puasa itu hukumnya menjadi tidak makruh.

BACA JUGA:Catat! Ini Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat

BACA JUGA:Tanpa Jimat, Baca 5 Doa Ini Sebelum Buka Toko, Dagangan Laris Manis Hingga Ludes Dalam Sekejap!

Dengan demikian, bisa disimpulkan dilarang puasa secara tunggal pada hari Jumat sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:

"Janganlah salah seorang di antara kalian berpuasa pada hari Jumat kecuali jika kalian berpuasa pada hari sebelum atau sesudahnya", (HR Bukhari).

Juwairiyah binti al Harits RA mendukung hadits tersebut, kemudian beliau menuturkan:

"Nabi SAW memasuki rumahnya pada hari Jumat dan ia sedang berpuasa lalu beliau bertanya, 'Apakah engkau berpuasa kemarin?' 'Tidak' jawab Juwairiyah. Beliau bertanya kembali, 'Apakah engkau ingin berpuasa besok?' 'Tidak', jawabnya seperti itu pula, lalu beliau kemudian mengatakan, 'Hendaknya engkau membatalkan puasamu," (HR Bukhari dari Juwairiyah binti al Harits).

Dengan demikian, puasa Syawal di hari Jumat hukumnya yaitu boleh saja asalkan didahului dengan puasa di hari Kamis atau dilanjutkan dengan berpuasa pada hari Sabtu, atau boleh juga didahului dengan bacaan niat puasa Syawal selama 6 hari.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: