Papan Kayu Lantai Jembatan di Desa Air Putih Hilang Semua, Akses Kendaraan dari MSS-Ulok Kupai Lumpuh Total

Papan Kayu Lantai Jembatan di Desa Air Putih Hilang Semua, Akses Kendaraan dari MSS-Ulok Kupai Lumpuh Total

Sigit/RU.ID- Kondisi jalan di Desa Air Putih yang ambrol--

MSS, RADARUTARA.ID- Pemandangan mengejutkan terlihat kepada akses jembatan Belly di Desa Air Putih, Kecamatan Marga Sakti Sebelat, Kabupaten Bengkulu Utara.

Puluhan keping papan kayu yang menjadi dasar lantai jembatan penghubung antara Desa Air Putih dengan Desa Suka Makmur, ini terlihat hilang alias tidak terlihat lagi menempel pada jembatan. Akibatnya, sejak Minggu (27/8) pagi, ini.

Akses jembatan belly yang juga berfungsi sebagai penghubung antar kecamatan, itu sama sekali tidak bisa di lewati oleh seluruh jenis kendaraan alias lumpuh total.

BACA JUGA:Tawarkan Gaji Fantastis, Kedubes AS Buka Lowongan Kerja

Kepada Radarutara.Id, Kades Air Putih, Bambang Syahrial, membenarkan. Bahwa saat, ini salah satu akses jembatan di desanya, itu dalam kondisi lumpuh total.

Ini, terjadi akibat kondisi lantai jembatan yang sejak lama sudah mengalami kerusakan. Dan puncaknya sore kemarin, kata Bambang, sejumlah mobil pengangkut material yang melintas di atas jembatan itu terperosok.

"Awal mulanya kemarin ada insiden mobil terperosok karena papan jembatan yang dilewati patah. Nah, malam tadi kendaraan yang lewat masih terus memaksakan lewat. Kondisi itu membuat kerusakan jembatan semakin parah dan kondisi sekarang jembatan sudah tidak bisa dilewati oleh kendaraan," ungkap Kades.

BACA JUGA:Pemerintah Terapkan Aturan Pelarangan Jualan Online, untuk Pakaian dan Sepatu Impor di Bawah Rp1,5 Juta

Untuk menangani kondisi tersebut, Kades, sudah berkoordinasi dengan perusahaan setempat yakni PT Alno. Kades, mengaku jika dirinya sudah melaporkan dan mendesak pihak perusahaan untuk membantu penanganan terhadap akses jembatan di desanya yang saat, ini tengah lumpuh total itu.

"Sudah kita sampaikan ke PT Alno. Kabarnya hari, ini perusahaan akan segera melakukan penanganan. Kami masih menunggu," imbuhnya.

Namun kata Bambang, jika hari ini perusahaan belum melakukan penanganan. Maka dengan terpaksa desa akan mengambil alih penanganan terhadap kerusakan akses jembatan di desanya tersebut sesuai kemampuan desa. "Kalau belum ada penanganan dari perusahaan. Mau tidak mau, desa akan menanganinya. Karena jika tidak segera ditangani anak sekolah dan masyarakat tidak bisa lewat," pungkasnya.

BACA JUGA:Dewan Kabupaten Minta Gubernur Lakukan Perawatan di Jalan Provinsi dari Bukit Indah-Dusun Raja

Ditambahkan Kades, ia berharap perusahaan bisa menangani akses jembatan di desanya, itu sesuai dengan kesepakatan atau surat perjanjian dari hasil pertemuan sebelumnya. Dimana desa berharap lantai pada jembatan di desanya tersebut bisa ditingkatkan atau diganti dari kayu menjadi besi pelat.

"Sesuai perjanjian sebelumnya, kita berharap lantai jembatan bisa diganti oleh perusahaan dengan lantai besi pelat, bukan kayu lagi," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: