Mbah Moen Bocorkan Amalan Rahasia agar Menjadi Haji Mabrur, Berdasarkan Pengakuan Inayah Wahid

Mbah Moen Bocorkan Amalan Rahasia agar Menjadi Haji Mabrur, Berdasarkan Pengakuan Inayah Wahid

Mbah Moen Bocorkan Amalan Rahasia agar Menjadi Haji Mabrur, Berdasarkan Pengakuan Inayah Wahid--

RADARUTARA.ID - Sungguh keberkahan yang luar biasa apabila bisa menunaikan rukun Islam kelima bersama Mbah Moen. Ternyata hal tersebut pernah dirasakan oleh Inayah Wulandari Abdurrahman Wahid.

“Beberapa tahun silam, saya memperolwh barokah besar bisa ikut pergi haji satu rombongan dengan Mbah Moen,” ungkap Inayah di akun Instagramnya, Selasa (6/8).

Merupakan hal yang paling berkesan di benaknya yaitu kebersamaannya di tanah suci itu. Ditambah lagi ketika wukuf, ia benar-benar ingat kakaknya meminta amalan supaya hajinya mabrur. Ketika itu, putri bungsu Gus Dur ini yakin bahwa Mbah Moen akan mengijazahkan wirid atau shalat sunnah atau amalan persis dengan keduanya.

“Ketika wukuf di Arafah, salah satu hal yang kerap membekas untuk saya yaitu saat kakak saya bertanya pada Mbah Moen amalan ibadah apa yang harus kami laksanakan selama menunaikan ibadah haji agar hajinya mabrur. Ketika itu saya sangat yakin Mbah Moen akan mengajarkan wirid atau bacaan yang harus diulang hingga ratusan kali, atau shalat sunah yang harus ditunaikan berkali-kali, atau amalan-amalan lainnya,” ucapnya.

BACA JUGA:Ini Pasangan Shio yang Dipercaya Bisa Menarik Rejeki, Setelah Menikah Auto Kaya Mendadak

Tetapi, justru keyakinannya tersebut terbantahkan. Mbah Moen tidak memberikan ijazah wirid yang harus diujarkan sebanyak ratusan kali atau shalat yang sekian rakaat. Tak ada satu wirid pun yang ia berikan. Namun, sesudah tersenyum, Mbah Moen pun menjawab bahwa amalan apapun yang paling penting dilaksanakan dengan penuh keriangan.

“Amalan apapun tak menjafi masalah, yang penting kerjakan dengan hati senang, pasalnha amalan sebaik apapun jika tidak dikerjakan dengan senang hati maka percuma saja,” tulis Inay.

Menurut Inay, hal tersebut sangat sederhana, namun menjadi cambuk baginya yang merasa seringkali ibadahnya masih diselimuti kekesalan, terpaksa, bahkan amarah yang bergejolak.`

“Nasihat yang begitu sederhana, namun juga menjadi tamparan keras bagi saya, teringat terkadang saya masih beribadah dengan hati kesal, terpaksa, bahkan masih terbawa amarah. Padahal bukankah tujuan ibadah untuk membawa kita kepada ketenangan dan kedamaian untuk kita?” Ucapnya.

BACA JUGA:Mbah Moen Ungkap Makna Filosofi 4 Pilar Kehidupan Dibalik Terciptanya Lima Jari Manusia

Inayah tentu saja masih merasa berat hati dengan kepulangan Mbah Moen ke Ilahi. Ketenangannya, keilmuannya, serta kebijaksanaanya merupakan tiga faktor kunci yang menjadikannya berat. “Ketenangan, ilmu yang tinggi, serta kebijaksanaan yang dalam inilah yang membuatnya terasa sangat berat kehilangan Mbah Moen,” tulisnya.

Walaupun demikian, ia hanya bisa pasrah dan bahagia mengingat ulama yang dekat dengan ayahnya tersebut, telah berada di sisi-Nya sesuai jalan yang diinginkannya, wafat di hari Selasa di kota suci, Makkah.

“Namun seberat apapun, ikhlas dan bahagia karena Mbah Moen kini sudah bisa tenang berpulang pada Sang Kuasa, tepat di hari Selasa seperti keinginannya, merupakan jalan yang saya rasa paling dikehendaki Mbah Moen,” tutupnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: