Waktu Terbaik untuk Melaksanakan Sholat Dhuha, Jangan Sampai Kamu Sholat di Waktu Terlarang
Waktu Terbaik Untuk Melaksanakan Sholat Dhuha, Jangan Sampai Kamu Sholat Diwaktu Terlarang.--
RADARUTARA.ID - Sholat Dhuha merupakan amalan sunnah yang dianjurkan oleh nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, dimana memiliki keutamaan untuk pembuka rezeki. Sebagai amalan pembuka rezeki seperti yang dijelaskan dalam salah satu riwayat hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ
Artinya: Allah Ta'ala berfirman: "Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang." (HR Ahmad)
Dalam sebuah hadis yang menjelaskan tentang keutamaan salat Dhuha, dapat mencukupi kewajiban sedekah bagi setiap muslim. Dari Abu Dzar radhiallahu Anhu ia menyebut bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
Artinya: "Di pagi hari ada kewajiban bagi seluruh persendian kalian untuk bersedekah. Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Demikian juga amar ma'ruf dan nahi mungkar adalah sedekah. Semua ini bisa dicukupi dengan melaksanakan shalat dhuha sebanyak dua raka'at." (HR Muslim).
BACA JUGA:Ijazah Habib Luthfi, Cara Mudah dalam Menghadapi Segala Masalah, Bisa Diamalkan Setiap Saat
Sesuai dengan namanya, salat Dhuha dilaksanakan ketika dalam waktu Dhuha. Waktu Dhuha dimulai ketika matahari naik setinggi tombak. Menurut pendapat Imam Ghozali dalam kitab Ihya' Ulumudin, waktu tersebut bertepatan sekitar pukul 7 pagi. Sedangkan waktu berakhirnya yaitu ketika matahari tergelincir atau setelah masuknya waktu salat Dzuhur.
Adapun menurut pendapat Syaikh Ibnu 'Utsaimin dalam Syarh Al Arba'in An Nawawiyah, menjelaskan bahwasanya waktu Dhuha berakhir 5 sampai 10 menit sebelum waktu zawal atau waktu matahari tergelincir ke barat. Yang lebih tepatnya sekitar waktu tengah hari jam 12.30 WIB. Dengan kata lain waktu Dhuha berakhir sebelum masuknya waktu salat zuhur.
Adapun waktu terbaik untuk melaksanakan salat Dhuha yaitu di akhir waktu. Yang lebih tepatnya pada saat matahari akan tergelincir ke barat sebagaimana yang tertera dalam sebuah hadist:
أَنَّ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ رَأَى قَوْمًا يُصَلُّونَ مِنَ الضُّحَى فَقَالَ أَمَا لَقَدْ عَلِمُوا أَنَّ الصَّلاَةَ فِى غَيْرِ هَذِهِ السَّاعَةِ أَفْضَلُ. إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « صَلاَةُ الأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ » أخرجه مسلم
Artinya: "Dari Zaid bin Arqam, bahwa ia melihat orang-orang mengerjakan shalat dhuha (pada waktu yang belum begitu siang), maka ia berkata: "Mereka mungkin tidak mengetahui sholat dhuha pada selain saat-saat seperti itu adalah lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda: "Shalatnya orang-orang yang kembali kepada Allah (al-Awwabin) adalah pada waktu anak-anak unta sudah bangun dari pembaringannya karena tersengat panasnya matahari." (HR Muslim).
BACA JUGA:Untuk Muslimah Kalau Pikiran Sumpek, Pesan Ustadzah Halimah Alaydrus Baca Shalawat Ini
Dr. Abdul Qadir Muhammad Manshur dalam buku Panduan Shalat an-Nisaa Menurut Empat Mazhab, ada waktu-waktu tertentu dilarang untuk melaksanakan salat Dhuha yaitu ketika waktu setelah Subuh hingga matahari terbit.
Tidak hanya itu ada juga waktu yang dilarang untuk salat Dhuha lainnya, ketika matahari berada di tengah langit cakrawala hingga bergeser ke arah barat, waktu tersebut disebut dengan waktu istiwa' ketika matahari berada di atas kepala.
Pernyataan tersebut disandarkan pada sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abi Said Al-Khudri RA,
لاَ صَلاَةَ بَعْدَ الصُّبْحِ حَتَّى تَرْتَفِعَ الشَّمْسُ، وَلاَ صَلاَةَ بَعْدَ العَصْرِ حَتَّى تَغِيبَ الشَّمْسُ
Artinya: "Tidak ada sholat setelah sholat Subuh hingga matahari terbit. Dan tidak ada sholat sesudah sholat Ashar hingga matahari terbenam." (HR Bukhari dan Muslim).*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: