Mantan Dukun Santet Bocorkan Doa Dahsyat yang Bisa Musnahkan Santet Hingga Membuat Setan Kirimannya Pincang

RADARUTARA.ID - Pola pikir yang tidam dewasa membuat seseorang bertindak sesuai ego dan hawa nafsu. Seperti yang baru ini terjadi, lantaran merasa sakit hati, seseorang berusaha mencelakai orang lain melalui ilmu hitam santet.

Kiriman santet tersebut dianggap melebihi kekuatan dari segalanya. Padahal sebenarnya, ilmu hitam tersebut dengan mudah lenyap dengan kekuasaan tuhan melalui dahsyatnya kekuatan doa.

Belakang ini akun instagram @Rumpi_gosip mengunggah pengakuan blak-blakan dari seorang mantan dukun santet yang telah bertaubat.

Seperti yang dibongkar Ria Puspita, merupakan seorang dukun santet yang telah tobat dan menceritakan bagaimana sakitnya saat dirinya gagal mengirim teluh.

BACA JUGA:Rezeki Seret, Menurut Legenda Kuno Thionghoa, Makanan Indonesia Dipercaya Membawa Keberuntungan

Mantan dukun ini mengungkap sisi gelap dampak dari perbuatannya setelah mengirim santet kepada si korban.

Ia menjelaskan betapa sakit dan bencinya apabila korbannya melawan dengan membaca doa ayat suci.

"Saya ketika lagi nge-dukun paling benci sekali apabila ada orang yang nyiram air dan garam, dia melafal kan wirid 'lailaha illa anta subhanaka inni kuntum minaz zolimin'. Saya benar-benar takut," kata Ria Puspita.

Yang mana arti dari lafal doa Nabi Yunus tersebut yakni 'Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zolim'.

Kebenciannya itu terjadi karena membaut di sekujur tubuhnya langsung mengalami dampak yang dahsyat baginya ketika menjadi dukun santet.

"Saya paling takut kenapa? Setelahnya badan saya pada sakit, sakit sekali, setan setan juga ikutan jadi pincang," tambahnya.

BACA JUGA:Hilangnya Berkah dan Rahmat, Berikut Ciri-Ciri Rumah yang Tidak Dimasuki Malaikat, Kecuali Malaikat Maut

Sebagai informasi, Ria sudah 5 Tahun mendalami profesi sebagai dukun santet dan saat ini sudah tobat.

Ia menyadari bagaimana dahsyatnya kalimat doa tersebut sehingga dirinya menghimbau supaya tidak meremehkan agar terus dibaca sebagai zikir maupun wirid.

Sumber: