Disebut Dzolim oleh Pemilik Rumah, Ini Penjelasan BRI Arga Makmur

RADARUTARA.ID - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Arga Makmur, akhirnya buka suara terkait eksukusi yang dilakukan pihaknya terhadap rumah Nomi warga Kelurahan Gunung Alam Kecamatan Arga Makmur pada Rabu (02/08) kemaren.

Melalui Standby Statemen yang diberikan, PJS. Pemimpin Cabang BRI Arga Makmur, Edrial mengklaim bahwa eksekusi yang dilakukan oleh pihaknya sudah sesuai dengan ketentuan, hal ini ditambah puka karena pemilik lama menolak mengosongkan rumah selama 8 tahun

"Dalam hal pelaksanaan eksekusi lelang agunan nasabah tersebut, BRI telah berkoordinasi dengan pihak-pihak berwenang dan pelaksanaan proses lelang telah sesuai dengan prosedur, ketentuan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujarnya.

BACA JUGA:Merasa Dizolimi, Pemilik Rumah yang Dieksekusi BRI Ngadu ke Hotman Paris

Dijelaskannya pula, Eksekusi lelang juga sudah dilakukan sebelumnya yakni pada tahun 2015 silam melalui KPKNL Bengkulu dengan pemenang Sdr. Herry Johar. Akan tetapi  setelah pemenang lelang ingin menguasai obyek lelang pemilik sebelumnya (Hendriyanto dan istri) tidak mau meninggalkan rumah tersebut. 

"Setelah 8 tahun, akhirnya eksekusi lelang tersebut berhasil dilakukan pada tanggal 2 Agustus 2023 dengan bantuan pihak pihak terkait," jelasnya

Dirinya juga memastikan bahwa dalam menjalankan seluruh operasional dan bisnis, BRI senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG).

Menariknya, sebelumnya Pihak BRI disebut dzolim oleh Nomi pemilik rumah yang di eksekusi, kekecewaan yang dirasakan oleh Ani memang berdasar, apalagi menurut Nomi dirinya juga pernah menyetor uang Rp 50 juta kepada BRi untuk menyicil pinjamannya itu.

"Kita juga sudah pernah membayar Rp50 Juta kemana uang saya itu, tapi ini malah masih tetap di eksekusi selain itu dari awal tidak surat peringatan yang diberikan atapun pelang penyitaan yang terpasang," kecewa Nomi.*

Sumber: