Suku Bima, Ada Ritual Khusus Bagi Perempuan Menikah Sebelum Naik Ke Ranjang

Suku Bima, Ada Ritual Khusus Bagi Perempuan Menikah Sebelum Naik Ke Ranjang

Suku Bima, Ada Ritual Khusus Bagi Perempuan Menikah Sebelum Naik Ke Ranjang--

Memasuki acara utama, yakni pelumatan daun inai pada kuku calon mempelai wanita dan diiringi dengan lantunan zikir dari semua tamu undangan sebagai ungkapan syukur kepada sang pencipta. Selain itu juga memanjatkan doa agar kedua mempelai dalam menjalani kehidupan rumah tangga yang Samawa dan bahagian sampai mereka tua.

Rangkain upacara Peta Kapanca ditutup dengan Rama Mbojo atau nyanyian tradisional yang berisi nasihat untuk calon pengantin dan ini biasnya berlangsung sampai pagi hari.

Selain itu nanti akan ada rangkaian bunga-bunga telur untuk tamu undangan terutama untuk ibu-ibu yang memiliki anak gadis, nantinya telur untuk dimakan anak gadis, sementara rangkaian bunga akan dijadikan hiasan pada kamar sang anak.

BACA JUGA:Orang Tuanya Hoki Banget, Ini 5 Ciri-ciri Anak Pembuka Rezeki di Dalam Keluarga

BACA JUGA:Bukan Cuma Penangkal Pelet dan Ilmu Hitam, Ternyata Tanaman Ini Juga Terbukti Bikin Garang di Ranjang

Maka tidaklah salah jika Upacara Peta Kapanca ini menjadi salah satu harapan dari para orang tua, agar anak mereka juga bisa mengikuti jejak sang mempelai pengantin dan menemukan jodoh terbaik mereka.

Maksud dan tujuan pengantin wanita dilumuti dengan daun pacar pada kuku kaki, tangan dan telapak tangan pengantin wanita tadi menandakan diri mereka yang tadinya bermanja-manja dengan memanjakan kukunya dan bermalas-malasan. 

Namun sejak mengikuti upacara Peta Kapanca, artinya si pemilik tangan dan kaki yang sudah kotor oleh inai akan mulai hidup dengan kerja keras dan rajin, agar perjalanan rumah tangga mereka bisa berjalan dengan bahagia.

Sampai saat ini, tradisi upacara Peta Kapanca masih sangat erat dengan masyarakat Bima dan akan terus dilaksanakan sebagai upaya untuk melestarikan budaya asli bangsa ini.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: