Susahkan Pasien, Pemkab Bengkulu Utara Diminta Perbaiki Akses ke RS Lagita
Jadi Kubangan dan Susahkan Pasien, Pemkab Diminta Segera Tangani Kerusakan Akses Jalan ke RSUD Lagita--
KETAHUN, RADARUTARA.ID- Usai babak belur di hajar oleh angkutan besar. Kini, akses jalan menuju kawasan KTM Lagita terlihat memprihatinkan.
Hampir sebagian besar badan jalan di sepanjang kawasan KTM Lagita yang terhubung langsung dengan fasilitas kesehatan RSUD Lagita, ini meninggalkan lubang dan menjadi kubangan.
Kondisi, ini pun menjadi masalah baru bagi masyarakat atau para pasien yang hendak mengakses layanan kesehatan di RSUD Lagita.
Kepada radarutara.id, Direktur RSUD Lagita, dr Normala Tarigan, turut menyangkan kerusakan infrastruktur jalan menuju kawasan KTM Lagita ini. Diakui Normala, kerusakan infrastruktur jalan menuju kawasan KTM Lagita, ini terjadi akibat dampak pengalihan akses jalan nasional yang memberikan peluang kepada angkutan besar untuk melewati akses jalan yang bukan peruntukannya.
BACA JUGA:Pertashop di Desa Suka Baru Dibobol Maling, Uang Kotak Amal Raib Tak Tersisa
Pada akhirnya, kini kata Normala, masyarakat yang ingin mengakses pelayanan di RSUD Lagita harus menanggung dampak dari kerusakan jalan yang terjadi.
"Kerusakan akses jalan yang terjadi hari, ini akibat dampak dari pengalihan jalan yang dulu pernah terjadi. Hampir sebagian besar jalan saat ini keadaannya rusak. Tentu keadaan, ini menganggu masyarakat atau pasien yang ingin mengakses pelayanan ke RSUD Lagita," ungkap Normala.
Sejauh, ini Normala, mengaku sudah melaporkan kerusakan akses jalan di sepanjang kawasan KTM Lagita yang dinilai menganggu pelayanan kesehatan di RSUD Lagita inu kepada Bupati Bengkulu Utara.
Normala berharap, pada tahun ini ada tindakan dari pemerintah daerah untuk menangani kerusakan jalan menuju RSUD Lagita ini.
"Sudah kita laporkan ke daerah. Harapan kami segera ditangani, khususnya akses yang menghubungkan langsung dengan RSUD Lagita. Supaya masyarakat atau pasien yang ingin mengakses pelayanan di RSUD Lagita tidak terganggu seperti kondisi sekarang," demikian Normala.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: